MEDAN - BOS : Mobil listrik hasil kerja sama PT PLN (Persero) dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas Budi Luhur, BLITS dan Kasuari, tiba di PLN UID Jakarta Raya, Jumat 9 Nopember lalu untuk melakukan pengisian baterai menggunakan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) agar dapat kembali melakukan perjalanan keliling nusantara dengan total jarak sekitar 15.000 km.
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumut Rudi Artono menyampaikan bahwa saat ini posisi kedua mobil listrik tersebut berada di Jakarta dan akan diberangkatkan, Kamis (15/11). Kurang lebih 14 hari lagi akan sampai di Sumut,"kata Rudi.
Rudi menambahkan bahwa PLN sangat berharap sekali seluruh warga Sumut untuk menyaksikan kedatangan mobil listrik ini, di kota-kota yang menjadi lokasi pemberhentian sementara kedua mobil ini untuk melakukan charging.
Mobil listrik BLITS dan Kasuari ini sendiri dipersiapkan untuk mengikuti Reli Dakar dalam kurun waktu 7-8 bulan. BLITS merupakan mobil listrik yang secara khusus didesain untuk balap dengan kapasitas dua orang dengan daya tempuh mencapai 300 kilometer dalam sekali pengisian daya baterai 100 kWh dengan menggunakan motor berkapasitas energi 50 kiloWatt. Untuk pengisian daya membutuhkan waktu 8-10 jam.
Untuk Kasuari sendiri merupakan mobil hybrid dengan komposisi 50% tenaga listrik dan 50% tenaga diesel berbahan bakar Crude Palm Oil (CPO). Kasuari sendiri mampu menempuh jarak 100-150 km dalam sekali pengisian, dengan daya baterai 60kWh. Pengisian daya membutuhkan waktu 6 jam.
BLITS dan Kasuari ini melakukan pengisian baterai dengan menggunakan fasilitas Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang disediakan di lahan parkir khusus kendaraan listrik. Hal ini membuktikan bahwa SPLU dinyatakan telah siap sebagai infrastruktur pengisian energi listrik untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik. Dengan jumlah tidak kurang dari 3.000 unit yang sudah diinstalasi oleh PLN di seluruh Indonesia, BLITS dan Kasuari pun dapat mengunjungi seluruh kota di Indonesia tanpa kendala mencari lokasi charging, tak terkecuali di Sumatera Utara.
Untuk Sumut, saat ini SPLU sudah dapat dijumpai di beberapa kota seperti Medan, Binjai, Lubuk Pakam dan Gunungsitoli. Dengan total 14 SPLU yang terinstalasi dan akan terus bertambah, PLN siap dukung kebutuhan masyarakat untuk menggunakan listrik di ruang publik. SPLU sendiri telah resmi diluncurkan sejak Agustus 2016 dan selama ini, SPLU digunakan untuk mendukung perekonomian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
SPLU mengadopsi sistem prabayar. Untuk dapat menggunakan SPLU Beji Lintar tersebut, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID pelanggan atau nomor kWh meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan. Keberadaan SPLU saat ini juga dapat dengan mudah dicari melalui aplikasi Google Maps dengan kata kunci “SPLU PLN”,kata Rudi. (Dame)
Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumut Rudi Artono menyampaikan bahwa saat ini posisi kedua mobil listrik tersebut berada di Jakarta dan akan diberangkatkan, Kamis (15/11). Kurang lebih 14 hari lagi akan sampai di Sumut,"kata Rudi.
Rudi menambahkan bahwa PLN sangat berharap sekali seluruh warga Sumut untuk menyaksikan kedatangan mobil listrik ini, di kota-kota yang menjadi lokasi pemberhentian sementara kedua mobil ini untuk melakukan charging.
Mobil listrik BLITS dan Kasuari ini sendiri dipersiapkan untuk mengikuti Reli Dakar dalam kurun waktu 7-8 bulan. BLITS merupakan mobil listrik yang secara khusus didesain untuk balap dengan kapasitas dua orang dengan daya tempuh mencapai 300 kilometer dalam sekali pengisian daya baterai 100 kWh dengan menggunakan motor berkapasitas energi 50 kiloWatt. Untuk pengisian daya membutuhkan waktu 8-10 jam.
Untuk Kasuari sendiri merupakan mobil hybrid dengan komposisi 50% tenaga listrik dan 50% tenaga diesel berbahan bakar Crude Palm Oil (CPO). Kasuari sendiri mampu menempuh jarak 100-150 km dalam sekali pengisian, dengan daya baterai 60kWh. Pengisian daya membutuhkan waktu 6 jam.
BLITS dan Kasuari ini melakukan pengisian baterai dengan menggunakan fasilitas Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang disediakan di lahan parkir khusus kendaraan listrik. Hal ini membuktikan bahwa SPLU dinyatakan telah siap sebagai infrastruktur pengisian energi listrik untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik. Dengan jumlah tidak kurang dari 3.000 unit yang sudah diinstalasi oleh PLN di seluruh Indonesia, BLITS dan Kasuari pun dapat mengunjungi seluruh kota di Indonesia tanpa kendala mencari lokasi charging, tak terkecuali di Sumatera Utara.
Untuk Sumut, saat ini SPLU sudah dapat dijumpai di beberapa kota seperti Medan, Binjai, Lubuk Pakam dan Gunungsitoli. Dengan total 14 SPLU yang terinstalasi dan akan terus bertambah, PLN siap dukung kebutuhan masyarakat untuk menggunakan listrik di ruang publik. SPLU sendiri telah resmi diluncurkan sejak Agustus 2016 dan selama ini, SPLU digunakan untuk mendukung perekonomian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
SPLU mengadopsi sistem prabayar. Untuk dapat menggunakan SPLU Beji Lintar tersebut, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID pelanggan atau nomor kWh meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan. Keberadaan SPLU saat ini juga dapat dengan mudah dicari melalui aplikasi Google Maps dengan kata kunci “SPLU PLN”,kata Rudi. (Dame)