MEDAN - BOS : Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sabtu (10/11) yang diperkirakan menelan korban jiwa sebanyak 7 orang tak pelak menggugah hati masyarakat Sumatera Utara.
Kabar duka cita itu juga sontak membuat Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Nias (KMN) UPMI Medan mengambil inisiatif untuk menggalang dana rangka membantu keluarga korban tanah longsor tersebut.
Dikomandoi Ketua KMN UPMI Tulus Hia, Mahasiswa yang berasal dari Kepulauan Nias terlihat melakukan aksi penggalangan dana di beberapa simpang jalan seperti di persimpangan Jl SM Raja – Jl. Junda dan persimpangan Jl. Brigjend Katamso – Jl. Juanda, Medan, selama 2 hari berturut turut Jumat - Sabtu (16 – 17 November 2018).
Pantauan waratwan, terlihat sejumlah Mahasiswa asal Kepualauan Nias dengan memakai baju Almamater UPMI dan baju seragam KMN UPMI, membentang spanduk yang bertuliskan “Kesatuan Mahasiswa Nias Peduli Koban Tanah Longsor” sambil berorasi menggugah hati para pengguna jalan kiranya sudi memberi sumbangan untuk membantu meringankan beban para korban tanah longsor di Nias Selatan.
Kepada wartawan, Ketua KMN UPMI Tulus Hia mengatakan bahwa aksi penggalangan dana ini sebagai bentuk solidaritas Mahassiwa yang berasal dari Kepulauan Nias kepada korban bencana tanah longsor dan berharap semoga dana yang terkumpul dapat meringankan beban keluarga korban.
“Walau kami jauh di rantau bukan berarti kami tidak peduli dengan kampung halaman kami,” tegas Tulus Hia.
Menurut Ketua KMN UPMI, Tulus Hia, hasil penggalangan dana ini nantinya akan disalurkan kepada keluarga korban untuk meringankan beban mereka.
“Walau dana yang terkumpul tidak terlalu besar namun kami telah berusaha dan berharap dapat meringankan beban mereka,” ucap Tulus.
Tulus juga berharap Pemkab Nisel dan Tim SAR terus melanjutkan proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor karena menurut data terakhir baru 4 korban yang berhasil di evakuasi dan masih ada 3 korban lagi yang belum ditemukan. (Dame)
Kabar duka cita itu juga sontak membuat Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Nias (KMN) UPMI Medan mengambil inisiatif untuk menggalang dana rangka membantu keluarga korban tanah longsor tersebut.
Dikomandoi Ketua KMN UPMI Tulus Hia, Mahasiswa yang berasal dari Kepulauan Nias terlihat melakukan aksi penggalangan dana di beberapa simpang jalan seperti di persimpangan Jl SM Raja – Jl. Junda dan persimpangan Jl. Brigjend Katamso – Jl. Juanda, Medan, selama 2 hari berturut turut Jumat - Sabtu (16 – 17 November 2018).
Pantauan waratwan, terlihat sejumlah Mahasiswa asal Kepualauan Nias dengan memakai baju Almamater UPMI dan baju seragam KMN UPMI, membentang spanduk yang bertuliskan “Kesatuan Mahasiswa Nias Peduli Koban Tanah Longsor” sambil berorasi menggugah hati para pengguna jalan kiranya sudi memberi sumbangan untuk membantu meringankan beban para korban tanah longsor di Nias Selatan.
Kepada wartawan, Ketua KMN UPMI Tulus Hia mengatakan bahwa aksi penggalangan dana ini sebagai bentuk solidaritas Mahassiwa yang berasal dari Kepulauan Nias kepada korban bencana tanah longsor dan berharap semoga dana yang terkumpul dapat meringankan beban keluarga korban.
“Walau kami jauh di rantau bukan berarti kami tidak peduli dengan kampung halaman kami,” tegas Tulus Hia.
Menurut Ketua KMN UPMI, Tulus Hia, hasil penggalangan dana ini nantinya akan disalurkan kepada keluarga korban untuk meringankan beban mereka.
“Walau dana yang terkumpul tidak terlalu besar namun kami telah berusaha dan berharap dapat meringankan beban mereka,” ucap Tulus.
Tulus juga berharap Pemkab Nisel dan Tim SAR terus melanjutkan proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor karena menurut data terakhir baru 4 korban yang berhasil di evakuasi dan masih ada 3 korban lagi yang belum ditemukan. (Dame)