ASAHAN - BOS : Sejak Oktober dan November 2018, warga Kabupaten Labuhanbatu Raya dan Asahan kesulitan mendapatkan gas elpiji subsidi 3 Kg dikarenakan kosong di pangkalan, Senin (19/11/2018).
Saat Di konfirmasi, salah satu pengawas SPBE membantah stok gas elpiji 3 Kg langka. "Jangan membuat sesuatu isu gak tidak benar pada perusahaan SPBE, kami tidak pernah kehabisan stock, tinggal tergantung pesanannya," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan pihak PT. Pertamina, Herdianto ia menegaskan tidak benar jika stok elpiji 3 Kg kosong. "Tidak Habis, mohon di klarifikasi," ucapnya.
Kabag Ekonomi Labuhanbatu Selatan, ALi menegaskan akan menindak pangkalan gas elpiji yang nakal. "Jika memang nanti di dapatkan pangkalan menyalahi, kita akan cabut ijin pangkalanya. Pemerintah Labuhanbatu selatan tidak mentolerir pangkalan atau agen distributor yang nakal," jelasnya. (Sulaiman)
Saat Di konfirmasi, salah satu pengawas SPBE membantah stok gas elpiji 3 Kg langka. "Jangan membuat sesuatu isu gak tidak benar pada perusahaan SPBE, kami tidak pernah kehabisan stock, tinggal tergantung pesanannya," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan pihak PT. Pertamina, Herdianto ia menegaskan tidak benar jika stok elpiji 3 Kg kosong. "Tidak Habis, mohon di klarifikasi," ucapnya.
Kabag Ekonomi Labuhanbatu Selatan, ALi menegaskan akan menindak pangkalan gas elpiji yang nakal. "Jika memang nanti di dapatkan pangkalan menyalahi, kita akan cabut ijin pangkalanya. Pemerintah Labuhanbatu selatan tidak mentolerir pangkalan atau agen distributor yang nakal," jelasnya. (Sulaiman)