LABUSEL - BOS : Pengerjaan rabat beton Dusun Sumber Sari II Desa Torganda Kecamatan Torgamba terkesan dikerjakan asal jadi. Pasalnya pengerjaan tidak sesuai dengan bestek. Ironisnya pengerjaan proyek yang seharusnya dilaksanakan swakelola dikerjakan oleh kontraktor luar, Sabtu (17/11/2018). Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DPW LSM Obor Monitoring Citra Independent (OMCI), Maniur Manalu.
"Saat mengecek kelapangan dilapangan, pada plang proyek tertera pelaksana swakelola masyarakat, ternyata dikerjakan pihak luar Desa Torganda (kontraktor Luar). Alasan warga tidak mampu mengerjakan, padahal itu bohong, banyak warga yang mampu dan bisa," jelas Ketua DPW LSM Obor Monitoring Citra Independent (OMCI), Maniur Manalu.
Menurut keterangannya, M Sirait mengatakan bahwa pengerjaan rabat beton ini tidak melakukan cor dasar atau pengerasan dasar (Pemadatan ).
"Batu kerikilnya hanya ditaburkan di dasar rabat beton tanpa adukan semen. Lalu pasir dikabulkan atau diserakkan tanpa campuran semen. Setelah itu baru di timpa semen yang telah diaduk pasir dari atas untuk menutup kerikil dan pasir tadi. Selanjutnya tiga hari berikutnya samping badan rabat beton dipelester semen supaya kelihatan bagus. Saya juga heran apakah begini caranya atau ada model pengerjaan sistim baru pikir saya. Rupanya hanya mengelabui biar nampak cantik, ternyata lihat saja sudah mulai rusak, orang tidak ada yang mengawasi. Hanya Kepala Desa dan Kadus saja yang datang melihat dan mandori," terangnya.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa, Dorahman Hutagalung membantah pengerjaan proyek yang disebut-sebut warga asal jadi tersebut.
"Silahkan saja jika ada yang tidak benar karena kami juga sudah diperiksa Inspektorat Labuhanbatu Selatan," tegasnya.
Ketika dikonfirmasikan ke Inspektorat Labuhanbatu Selatan, Sarbaini melalui Raja Towilan Harahap berjanji akan mengecek laporan tersebut. "Nanti akan kita cek," ujarnya. (Sulaiman ).
"Saat mengecek kelapangan dilapangan, pada plang proyek tertera pelaksana swakelola masyarakat, ternyata dikerjakan pihak luar Desa Torganda (kontraktor Luar). Alasan warga tidak mampu mengerjakan, padahal itu bohong, banyak warga yang mampu dan bisa," jelas Ketua DPW LSM Obor Monitoring Citra Independent (OMCI), Maniur Manalu.
Menurut keterangannya, M Sirait mengatakan bahwa pengerjaan rabat beton ini tidak melakukan cor dasar atau pengerasan dasar (Pemadatan ).
"Batu kerikilnya hanya ditaburkan di dasar rabat beton tanpa adukan semen. Lalu pasir dikabulkan atau diserakkan tanpa campuran semen. Setelah itu baru di timpa semen yang telah diaduk pasir dari atas untuk menutup kerikil dan pasir tadi. Selanjutnya tiga hari berikutnya samping badan rabat beton dipelester semen supaya kelihatan bagus. Saya juga heran apakah begini caranya atau ada model pengerjaan sistim baru pikir saya. Rupanya hanya mengelabui biar nampak cantik, ternyata lihat saja sudah mulai rusak, orang tidak ada yang mengawasi. Hanya Kepala Desa dan Kadus saja yang datang melihat dan mandori," terangnya.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Desa, Dorahman Hutagalung membantah pengerjaan proyek yang disebut-sebut warga asal jadi tersebut.
"Silahkan saja jika ada yang tidak benar karena kami juga sudah diperiksa Inspektorat Labuhanbatu Selatan," tegasnya.
Ketika dikonfirmasikan ke Inspektorat Labuhanbatu Selatan, Sarbaini melalui Raja Towilan Harahap berjanji akan mengecek laporan tersebut. "Nanti akan kita cek," ujarnya. (Sulaiman ).