MEDAN
Tujuh hari jelang Pemilihan
Umum Presiden dan Legislatif 17 April 2019, PT Pertamina (Persero) menggelar
Apel Siaga untuk mengantisipasi gangguan terhadap sarana dan fasilitas
Pertamina. Sehingga memastikan keamanan pasokan BBM dan LPG di seluruh wilayah
Indonesia.
Apel siaga ini turut digelar Pertamina
Marketing Operation Region (MOR) I yang dipimpin langsung Direktur Pemasaran
Korporat, Basuki Trikora Putra. Apel dilaksanakan di Terminal BBM (TBBM)
Instalasi Medan Group (IMG), Rabu (10/4) bersama tim manajemen MOR I, pekerja
TBBM Medan Group, serta perwakilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Medan.
Basuki mengatakan, Pemilu
merupakan agenda nasional yang harus didukung bersama. "Seluruh pekerja
Pertamina dan juga mitra kerja baik yang di kantor region maupun area
operasional seperti TBBM, Terminal LPG, DPPU serta Lembaga Penyalur agar tetap
melakukan kegiatan operasional Pertamina dengan sebaik-baiknya.
Pertamina, kata Basuki, juga
meningkatkan kewaspadaan dan keamanan melalui koordinasi dengan aparat terkait
seperti TNI / Polri. "Untuk itu, pekerja Pertamina harus menjaga kesehatan
fisik, mental dan lingkungan kerja agar tetap kondusif.
Selain di TBBM IMG, apel siaga
juga serentak dilaksanakan pada Kamis (11/4) di unit operasi Pertamina MOR I
dari Sabang hingga Natuna. Sebanyak 18 TBBM bersama mitra TNI dan Polri,
melakukan apel serupa. Termasuk di wilayah terpencil seperti TBBM Teluk Kabil,
TBBM Gunung Sitoli, TBBM Tanjung Uban dan TBBM Simeulue.
Sementara itu Vice President
Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan, Pertamina telah
membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemilu sejak 18 Februari 2019 yang bekerja 24
jam untuk memastikan keamanan stok dan suplai BBM serta LPG, sehingga mendukung
kelancaran Pemilu yang aman dan damai.
“Satgas Pemilu ini merupakan
yang pertama kali, karena pelaksanaan Pemilu serentak dan gabungan juga baru
pertama kali dalam sejarah Indonesia,” katanya.
Fajriyah menambahkan, selain
memastikan pasokan dan penyaluran BBM dan LPG, Pertamina telah berkoordinasi
dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia
(TNI) untuk memastikan keamanan di seluruh sarana dan fasilitas operasi
Pertamina yang merupakan Objek Vital Nasional.
“Kesiapan dan pasokan energi
menjadi hal strategis yang harus tetap kita amankan. Pertamina akan didukung
penuh penuh oleh Polri dan TNI,” tegas Fajriyah.
Satgas Pemilu melibatkan
Kantor Pusat, Unit Bisnis, Unit Operasi dan Anak Perusahaan di seluruh
Indonesia. Satgas ini akan bekerja hingga akhir April 2019, untuk memastikan
kebutuhan energi selama proses Pemilu hingga rekapitulasi penghitungan suara
terpenuhi dengan baik.
“Kita sama - sama harus
memahami bahwa Pertamina adalah BUMN yang menjadi andalan negara, baik dalam
menjaga ketahanan energi nasional maupun pendapatan negara, pajak dan
sebagainya,” katanya.
Pertamina juga membuka layanan
pengaduan dan informasi masyarakat yang dibuka 24 jam melalu Call Center
Pertamina 135. Masyarakat yang membutuhkan informasi seputar produk-produk
Pertamina seperti BBM, LPG dan Pelumas atau ingin melaporkan kondisi BBM dan
LPG di satu wilayah bisa menghubungi nomor telepon 135.
Akses lainnya juga terbuka 24
jam melalui channel social media @pertamina baik di Twitter, Facebook,
Instagram, Youtube, serta Linkedin. Informasi lengkap bisa juga mengakses situs
www.pertamina.com atau bisa juga download aplikasi MyPertamina. (Dame)