MEDAN
Selama ini praktek eksplorasi tambang sering
dinyatakan merusak lingkungan hidup. Padahal pemerintah telah membuat regulasi
(aturan) tentang pengelolaan pertambangan yang ramah lingkungan serta menjaga
kelangsungan lingkungan hidup.
Hal itu dikatakan Ketua Jurusan Pertambangan Institut
Teknologi Medan (ITM) Ir Oka Onwandana MT pada kuliah umum “Arah dan Kebijakan
Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan” di kampus Jalan Gedung Arca Medan, kemarin.
Hadir pada kuliah umum sebagai narasumber Marsius
Nainggolan (Balai Lingkungan Hidup Sumatera Utara), Dedi Kurniawan Nasution
(ESDM Sumut) dan Mahmud Subagya (PT Agincourt Resources Batang Tor Kabupaten
Madina).
Untuk itu mahasiswa pertambangan perlu membuka diri
dan wawasan serta pemikiran bagaimana pengelolaan tambang emas martabe di PT
Agincourt. Melalui kuliah umum ini pertemuan antara pengelola dan praktisi
bertemu membahas masalah pengelolaan lingkungan hidup pertambangan.
"Mahasiswa pertambangan beruntung bisa dapat ilmu
di kuliah umum ini. Karena ilmu sebagai modal yang sangat dibutuhkan setelah
tamat kuliah dan langsung diaplikasikan secara nyata di dunia kerja dan
kehidupan sehari-sehari," jelasnya.
Jurusan teknik pertambangan ITM bersyukur memperoleh
akreditasi B, sehingga diharapkan menjadi pemicu semangat kepada mahasiswa
untuk bertanggung jawab, kualitas kelulusan yang dibutuhkan semakin besar baik
di fakultas maupun universitas.
Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTP)
ITM Rahmad Situmorang mengatakan, mahasiswa akan selalu memberi edukasi kepada
masyarakat umum lewat seminar umum mengenai pentingnya pengolahan lingkungan
hidup pertambangan dari perusahaan-perusahaan pertambangan di Sumatera Utara
yang memang harus diketahui oleh masyarakat.
Sehingga masyarakat tidak selalu salah paham akan
bagaimana pengurusan lingkungan hidup di kawasan pertambangan, dan juga
lewat seminar ini menambah wawasan dan ilmu lingkungan pertambangan kepada
masyarakat.
Sedangkan Dedy Kurniawan menjelaskan, tim joint
monitoring dan review ijin antara Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
(WALHI) Sumatera Utara dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi
Sumatera Utara sudah dibentuk 2017.
Akreditasi B
Sementara
Kabiro Humas ITM M Vivahmi SH Msi mengatakan, dari 10 program studi (prodi)
yang dikelompokkan dalam tiga fakultas di Institut Teknologi Medan (ITM)
memiliki peran strategis dalam pembangunan di bidang pertambangan, perencanaan
wilayah dan perkotaan dan teknologi informasi industri.
"Program studi/jurusan teknik pertambangan (S1)
meraih akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
Kemenristekdikti SK No 838/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2019 aktif sampai 9 April
2024," kata Vivahmi.
Perkembangan teknologi juga membutuhkan tenaga-tenaga
terampil dari semua jurusan di tiga fakultas di ITM. “Saat ini ITM berusaha
mempersiapkan tenaga-tenaga handal yang sesuai kebutuhan industri berskala
nasional maupun internasional,” katanya.
Dikatakan, ITM juga bangga atas prestasi lima besar
antar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sebagai institusi teknologi terbaik 2018
di L2Dikti (dulu Kopertis-red).
Dukungan tenaga pengajar yang berjumlah 100 orang di
antaranya terdapat 20 berjenjang doktor (S3) maka target ke depannya diharapkan
tiap jurusan harus ada dosen S3 maupun guru besar (profesor) sesuai aturan
Kemenristekdikti di 2025 mendatang. (Dame)
Teks
foto : Kajur Teknik Pertambangan ITM Oka Onwandana beserta narasumber foto
bersama sebelum kuliah umum.