MEDAN - Puteri Indonesia Sumatera Utara 2019 dr Anoushka Bhuller menyarankan pecandu
Narkoba yang sudah keluar dari direhabilitasi harus dilakulan pembinaan.
Hal tersebut diungkapkan saat berkunjung ke kantor Harian Analisa Jalan Jenderal A Yani Medan, Kamis (16/5/2019). Kunjungan tersebut diterima langsung Pemimpin Harian Analisa Supandi Kusuma.
"Dalam pertemuan penuh kekeluargaan ini saya ingin menyampaikan program saya sebagai putri Indonesia Sumut. Salah satunya adalah pendampingan bagi pencandu narkoba setelah keluar dari rehabilitasi,"imbuhnya.
Menurut Sasa yang juga salah seorang dokter alumni university of Sydney ini, mantan pengguna narkoba yg sudah di rehabilitasi masih butuh pendampingan agar tidak lagi terjerumus dalam menggunakan obat obat terlarang. Mereka perlu pemulihan hingga benar benar mengenali jati dirinya kembali," tuturnya.
"Saya bercita-cita ingin membangun yayasan yang mampu memberikan pendampingan bagi mantan pecandu narkoba hingga mampu hidup mandiri dan tidak lagi ketergantungan dengan narkoba," ujar finalis Putri Indonesia 2019 ini.
Dikatakan Sasa, setiap orang memiliki prestasi luar biasa. Dan potensi ini juga ada pada para mantan pecandu narkoba.Oleh karenanya potensi yang dimilikinya harus digali sehingga mampu menjadikan seseorang itu mandiri dan mendapatkan jadi dirinya kembali.
Bagi gadis kelahiran 23 April 1995 ini mendapat kesempatan untuk membantu orang yang membutuhkannya akan mendatangkan kebahagiaan yang tak ternilai. "Kebahagiaan itu bukan karena banyak harta tetapi banyak menolong orang lain akan mendatangkan kebahagiaan yang hakiki. Kita adalah hamba Tuhan yang diberkati untuk memberkati," ujarnya.
Lebih lanjut Sasa mengakui motivasinya memilih mengikuti ajang Putri Indonesia bukan karena ingin menjadi selebrian tetapi ingin memperoleh kesempatan menjalankan advokasin yaitu Indonesia bebas kemiskinan. "Saya sudah aktif di bidang sosial sejak kuliah Sydney. Semoga misi saya ini dalam menangani pecandu narkoba menjadi bekal untuk membuktikan diri dan mengabdi pada Nusa dan Bangsa," harapnya.
"Saya mohon bantuan semua pihak termasuk Bapak Supandi Kusuma untuk menjalankan misi sosial ini"ujar wanita pecinta kopi ini.
Pemimpin ini Harian Analisa Supandi Kusuma memberikan inspirasi dan motivasi kepada Sasa yang menganggap diusianya yang masih muda mempunyai cita cita yang luhur."Teruslah berkarir dan capailah cita-cita mu jangan mudah putus asa dan kerja keras adalah kunci kesuksesan"ujar Supandi Kusuma. (Ban)
Narkoba yang sudah keluar dari direhabilitasi harus dilakulan pembinaan.
Hal tersebut diungkapkan saat berkunjung ke kantor Harian Analisa Jalan Jenderal A Yani Medan, Kamis (16/5/2019). Kunjungan tersebut diterima langsung Pemimpin Harian Analisa Supandi Kusuma.
"Dalam pertemuan penuh kekeluargaan ini saya ingin menyampaikan program saya sebagai putri Indonesia Sumut. Salah satunya adalah pendampingan bagi pencandu narkoba setelah keluar dari rehabilitasi,"imbuhnya.
Menurut Sasa yang juga salah seorang dokter alumni university of Sydney ini, mantan pengguna narkoba yg sudah di rehabilitasi masih butuh pendampingan agar tidak lagi terjerumus dalam menggunakan obat obat terlarang. Mereka perlu pemulihan hingga benar benar mengenali jati dirinya kembali," tuturnya.
"Saya bercita-cita ingin membangun yayasan yang mampu memberikan pendampingan bagi mantan pecandu narkoba hingga mampu hidup mandiri dan tidak lagi ketergantungan dengan narkoba," ujar finalis Putri Indonesia 2019 ini.
Dikatakan Sasa, setiap orang memiliki prestasi luar biasa. Dan potensi ini juga ada pada para mantan pecandu narkoba.Oleh karenanya potensi yang dimilikinya harus digali sehingga mampu menjadikan seseorang itu mandiri dan mendapatkan jadi dirinya kembali.
Bagi gadis kelahiran 23 April 1995 ini mendapat kesempatan untuk membantu orang yang membutuhkannya akan mendatangkan kebahagiaan yang tak ternilai. "Kebahagiaan itu bukan karena banyak harta tetapi banyak menolong orang lain akan mendatangkan kebahagiaan yang hakiki. Kita adalah hamba Tuhan yang diberkati untuk memberkati," ujarnya.
Lebih lanjut Sasa mengakui motivasinya memilih mengikuti ajang Putri Indonesia bukan karena ingin menjadi selebrian tetapi ingin memperoleh kesempatan menjalankan advokasin yaitu Indonesia bebas kemiskinan. "Saya sudah aktif di bidang sosial sejak kuliah Sydney. Semoga misi saya ini dalam menangani pecandu narkoba menjadi bekal untuk membuktikan diri dan mengabdi pada Nusa dan Bangsa," harapnya.
"Saya mohon bantuan semua pihak termasuk Bapak Supandi Kusuma untuk menjalankan misi sosial ini"ujar wanita pecinta kopi ini.
Pemimpin ini Harian Analisa Supandi Kusuma memberikan inspirasi dan motivasi kepada Sasa yang menganggap diusianya yang masih muda mempunyai cita cita yang luhur."Teruslah berkarir dan capailah cita-cita mu jangan mudah putus asa dan kerja keras adalah kunci kesuksesan"ujar Supandi Kusuma. (Ban)