MEDAN - Beredarnya berita yang mencemarkan nama baik SMP Yayasan Imelda sangat disayangkan banyak pihak. Untuk itu, pihak Yayasan berencana akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan 2 media online tersebut ke Ditreskrimsus Poldasu. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah, Syawalina Fitriani Sinaga.
"Saya sangat menyayangkan berita tersebut, pada kenyataannya tidak ada guru yang hanya tamatan SMA. Pastinya kita akan menempuh jalur hukum karena ini sudah mencoreng nama baik sekolah," ujar Kepsek SMP Imelda, Syawalina saat didampingi Wakepsek Yayasan SMP Imelda, Suyono, Jumat (3/5/2019).
Syawalina menambahkan, bahwa guru-guru yang mengajar di SMP Imelda semuanya tamat sarjana (S1). "Guru-guru itu sudah sarjana, ada 1 guru yang sedang menyelesaikan studinya di Fakultas Keguruan Pendidikan Matematika semester akhir," tambah Syawalina yang baru menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Imelda.
Untuk itu, Syawalina menghimbau kepada masyarakat luas dan orang tua murid untuk tidak mudah percaya dengan berita yang beredar.
"Faktanya, guru disini (SMP Imelda) berkompeten untuk mengajar," harapnya mengakhiri.
Sebelumnya, beredar berita yang mencemarkan nama baik SMP Imelda oleh beberapa media online yang menyebutkan bahwa ada 3 orang oknum guru tidak berkompeten mengajar dikarenakan hanya tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA). Ironisnya, pemberitaan tersebut tidak melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah. Tak terima, pihak sekolah berencana akan melaporkan kasus tersebut ke Ditreskrimsus Poldasu. (Red)
"Saya sangat menyayangkan berita tersebut, pada kenyataannya tidak ada guru yang hanya tamatan SMA. Pastinya kita akan menempuh jalur hukum karena ini sudah mencoreng nama baik sekolah," ujar Kepsek SMP Imelda, Syawalina saat didampingi Wakepsek Yayasan SMP Imelda, Suyono, Jumat (3/5/2019).
Syawalina menambahkan, bahwa guru-guru yang mengajar di SMP Imelda semuanya tamat sarjana (S1). "Guru-guru itu sudah sarjana, ada 1 guru yang sedang menyelesaikan studinya di Fakultas Keguruan Pendidikan Matematika semester akhir," tambah Syawalina yang baru menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Imelda.
Untuk itu, Syawalina menghimbau kepada masyarakat luas dan orang tua murid untuk tidak mudah percaya dengan berita yang beredar.
"Faktanya, guru disini (SMP Imelda) berkompeten untuk mengajar," harapnya mengakhiri.
Sebelumnya, beredar berita yang mencemarkan nama baik SMP Imelda oleh beberapa media online yang menyebutkan bahwa ada 3 orang oknum guru tidak berkompeten mengajar dikarenakan hanya tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA). Ironisnya, pemberitaan tersebut tidak melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah. Tak terima, pihak sekolah berencana akan melaporkan kasus tersebut ke Ditreskrimsus Poldasu. (Red)