BELAWAN, BOS- Gangguan ginjal umumnya menyerang orang dewasa. Namun, gangguan atau kelainan ginjal pada anak mulai terjadi dan menunjukan kewaspadaan terhadap orang tuanya.
Seperti halnya yang dialami dengan Surya Darmawiyuda berjenis kelamin laki-laki yang berusia 2,3 tahun warga Blok B, Lingkungan IX, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan mempunyai penyakit sindrom nefrotik atau disebut dengan kelainan ginjal.
Anak kedua dari pasangan Supriadi (28) yang sehari-hari sebagai nelayan dengan Sheren Suzanah (22) itu diketahui ada kelainan ginjal sejak anam bulan belakangan ini dengn rintihan kesakitan anak tersebut.
"Saya sudah berusaha untuk merawat atau mengobati anak saya ini, tapi apa daya, saya urus langsung untuk buat BPJS gratis ke medan, tetapi pihak BPJS mengatakan kuota untuk yang gratis sudah habis," ucap Supriadi dengan wajah kesalnya saat wartawan berkunjung kerumanya, Jum'at (5/07/2019).
Lanjut dikatakan Supriadi, sempat juga dirawat dirumah sakit pringadi medan dan sudah tiga kali cek darah, saran dari pihak rumah sakit pringadi. Agar secepatnya dicarikan atau dibawa ke dokter spesalis ginjal," ujarnya.
Harapannya agar pihak pemerintah memperhatikan serta bantuan dari para dermawan dan mempermudah pengurusan BPJS kesehatan.(Kinoi)
Seperti halnya yang dialami dengan Surya Darmawiyuda berjenis kelamin laki-laki yang berusia 2,3 tahun warga Blok B, Lingkungan IX, Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan mempunyai penyakit sindrom nefrotik atau disebut dengan kelainan ginjal.
Anak kedua dari pasangan Supriadi (28) yang sehari-hari sebagai nelayan dengan Sheren Suzanah (22) itu diketahui ada kelainan ginjal sejak anam bulan belakangan ini dengn rintihan kesakitan anak tersebut.
"Saya sudah berusaha untuk merawat atau mengobati anak saya ini, tapi apa daya, saya urus langsung untuk buat BPJS gratis ke medan, tetapi pihak BPJS mengatakan kuota untuk yang gratis sudah habis," ucap Supriadi dengan wajah kesalnya saat wartawan berkunjung kerumanya, Jum'at (5/07/2019).
Lanjut dikatakan Supriadi, sempat juga dirawat dirumah sakit pringadi medan dan sudah tiga kali cek darah, saran dari pihak rumah sakit pringadi. Agar secepatnya dicarikan atau dibawa ke dokter spesalis ginjal," ujarnya.
Harapannya agar pihak pemerintah memperhatikan serta bantuan dari para dermawan dan mempermudah pengurusan BPJS kesehatan.(Kinoi)