Kunjungan tersebut atas kepedulian Polres Pelabuhan Belawan terhadap warga miskin yang hidup sebatangkara dan ingin membangun atau merehap tempat tinggal kakek itu yang di ketahui selama 13 Tahun dan hidup sebatang kara.
“Kita prihatin lihat kehidupan kek Sampah, makanya kita ajak nantinya ia untuk bekerja membersihkan mesjid di Polres Belawan dan rumah Kakek ini akan kita bedah atau diperbaiki,” ucap AKBP Ikhwan.saat diwawancarai wartawan.
Sementara itu Kek Sampah mengatakan, selama 17 tahun bertahan hidup didalam gubuk derita hanya mengandalkan mata pencarian sebagai mencari kangkung yang dijual hanya berpenghasilan Rp20 ribu perharinya," kata kek Sampah.
Sambungnya, "Saya mengucapkan Terimakasih sekali pada Pak Kapolres yang telah memberikan bantuan ini. Semoga Tuhan selalu melimpahkan rezeki dan kesuksesan bagi pak Kapolres yang telah membantu saya,” ucap Kek Sampah dengan air mata berlinang. (Ban)
Menurut Kapolres Pelabuhan Belawan, kunjungan ke rumah Kek Sampah ini sebagai bentuk kepedulian Polres Pelabuhan Belawan terhadap warga miskin yang hidup sebatangkara.
“Kita prihatin lihat kehidupan Kek Sampah makanya kita ajak nantinya ia untuk bekerja membersihkan mesjid di Polres Belawan serta rumah Kek Sampah akan kita bedah atau diperbaiki/ merehap rumahnya ”ungkap Kapolres saat diwawancarai wartawan.
Sementara itu dari pengakuan Kek Sampah diketahui selama 17 tahun bertahan hidup didalam gubuk derita hanya mengandalkan mata pencarian sebagai mencari kangkung yang dijual hanya berpenghasilan Rp20 ribu perharinya.
” Saya mengucapkan Terimakasih sekali pada Pak Kapolres yang telah memberikan bantuan ini semoga Tuhan selalu melimpahkan rezeki dan kesuksesan bagi pak Kapolres yang telah membantu saya,”ungkap Kek Sampah yang tak mampu menahan airmata saat dikunjungi tersebut. (Ban)