"Dugaanya arus pendek, sehingga menimbulkan api setelah arus pendek," kata General Affair PT Waruna Nusa Sentana, Ardiansyah, kepada para pengusaha.
Sebelum peristiwa terjadi, kata dia, pekerja tengah melakukan pengelasan pada bagian lantai. Saat ini sekitar 60 orang ada di atas kapal. Sebagian merupakan pekerja PT. Waruna Nusa Sentana, tempat pihak ketiga dan anak kapal (ABK).
Seluruhnya pekerja dan ABK ini telah didata. Sejauh ini tidak ada lagi laporan orang lain yang terkait dengan MT Jag Leela, selain korban meninggal dunia.
Tujuh orang meninggal dunia dalam kebakaran ini. Seluruhnya telah teridentifikasi dan dimakamkan. Enam korban yang meninggal dunia merupakan pekerja di kapal galangan, kapal tanker ABK lainnya. Selain korban meninggal dunia, 22 orang juga terluka dan harus dirawat di rumah sakit.
Menurut Ardiansyah, peristiwa kebakaran baru pertama kali terjadi di galangan kapal mereka. "Baru pertama ini terjadi," katanya.
Ardiansyah juga memastikan kapal tanker sudah bersih dari minyak sebelum perbaikan dilakukan. Namun, mereka masih berhasil karena api dengan cepat membesar dan tujuh orang tidak dapat diselamatkan. "Ini kita belum tahu masih kita investigasi," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin menyatakan pihaknya masih membicarakan penyebab kebakaran yang menewaskan 7 orang itu. Meski untuk sementara disebut sebagai kecelakaan kerja, investigasi tetap dilakukan. Penyelidik Polres, Pelabuhan Belawan, sudah meminta keterangan dari sekurangnya. (red/mdk)