MEDAN - Sosok Rusdi Sinuraya yang bersahaja dan komunikatif masih lekat dalam ingatan para pedagang dan penggiat pasar. Gerak tubuhnya dalam mendengarkan keluhan pedagang menunjukkan seperti itulah sosok seorang pemimpin dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Penasehat Hukum pedagang Pasar Timah, Asril Siregar, SH. MH yang telah bergelut bersama pedagang selama 8 tahun lamanya.
"Sebagai warga Kota Medan, saya sudah merasakan kerja dia (Rusdi Sinuraya), saya sudah lihat cara dia berkomunikasi, bagaimana gerak tubuhnya berkomunikasi dengan rakyat, memang seperti itulah sosok seorang pemimpin. Jika saya ditanya soal sosok beliau, 80% harapan seorang pemimpin salah satunya ada pada sosok beliau," ujar Penasehat Hukum Pedagang Pasar Timah, Asril Siregar, SH.MH, Senin (6/7/2020).
Asril menjelaskan bahwa sosok kepemimpinan Rusdi Sinuraya terlihat saat beliau menjabat sebagai Dirut PD Pasar dalam menangani konflik Pasar Timah yang sudah 8 tahun tidak kunjung ada penyelesaiannya.
"Saya sudah 8 tahun menangani konflik pedagang Pasar Timah dengan PD Pasar bahkan Pemko Medan. Tidak pernah ada solusi yang konkrit terhadap upaya penyelesaian mengedepankan kepentingan pedagang. Sudah puluhan saya kirim surat namun tidak pernah dibalas. Namun pada saat Pak Rusdi Sinuraya menjabat sebagai Dirut PD Pasar, disitu ada titik terang, saya surati Pak Dirut perihal pembongkaran pasar timah. Beliau langsung merespon dan mengundang para perwakilan pedagang. Disitulah saya lihat sosok pak Dirut Rusdi Sinuraya yang bersahaja, komunikatif dan mau mendengar keluhan pedagang, layaknya seorang pemimpin," jelasnya.
Lalu, Asril menambahkan, undangan oleh Rusdi Sinuraya sangat lekat dalam ingatannya. Dalam pertemuan tersebut, Dirut PD Pasar menegaskan dengan jelas bahwa pedagang adalah aset PD Pasar, merupakan PAD kota Medan. Sehingga jika slogan dan teori yang disampaikan tersebut dijadikan pedoman bagi Dirut, Kacab, Kapas selanjutnya pasti dapat mensejahterahkan pedagang.
"Jadi selama konflik, beliau (Rusdi Sinuraya) tidak pernah marah sama pedagang, tidak pernah dia senggak. Tapi dia tetap tenang, harus seperti itulah seorang pemimpin. Jadi kalau beliau mau mencalonkan sebagai Walikota atau Wakil Walikota Medan, 80% harapan sosok seorang pemimpin adalah beliau (Rusdi Sinuraya)," tegasnya.
Namun Asril berharap agar Rusdi Sinuraya dapat berdampingan memimpin Kota Medan. Dikarenakan ia yakin bahwa kolaborasi kaum muda dan kaum tua secara pengalaman dapat memeperbaiki Kota Medan.
"Secara pengalaman di pemerintahan, dalam memimpin BUMD Rusdi Sinuraya memiliki track record yang baik. Saya pikir Bobby-Rusdi Sinuraya adalah pasangan yang tepat untuk sama-sama membangun kota Medan yang lebih baik lagi, lebih sejahtera lagi dan lebih mementingkan atau mengedepankan kepentingan-kepentingan rakyat. Lihat bang Bobby soft, tenang cara komunikasinya baik dan elegan. Saya pikir dapat selaras dengan gaya bahasanya pak Rusdi," harapnya meyakinkan. (Hetty)
Hal tersebut disampaikan oleh Penasehat Hukum pedagang Pasar Timah, Asril Siregar, SH. MH yang telah bergelut bersama pedagang selama 8 tahun lamanya.
"Sebagai warga Kota Medan, saya sudah merasakan kerja dia (Rusdi Sinuraya), saya sudah lihat cara dia berkomunikasi, bagaimana gerak tubuhnya berkomunikasi dengan rakyat, memang seperti itulah sosok seorang pemimpin. Jika saya ditanya soal sosok beliau, 80% harapan seorang pemimpin salah satunya ada pada sosok beliau," ujar Penasehat Hukum Pedagang Pasar Timah, Asril Siregar, SH.MH, Senin (6/7/2020).
Asril menjelaskan bahwa sosok kepemimpinan Rusdi Sinuraya terlihat saat beliau menjabat sebagai Dirut PD Pasar dalam menangani konflik Pasar Timah yang sudah 8 tahun tidak kunjung ada penyelesaiannya.
"Saya sudah 8 tahun menangani konflik pedagang Pasar Timah dengan PD Pasar bahkan Pemko Medan. Tidak pernah ada solusi yang konkrit terhadap upaya penyelesaian mengedepankan kepentingan pedagang. Sudah puluhan saya kirim surat namun tidak pernah dibalas. Namun pada saat Pak Rusdi Sinuraya menjabat sebagai Dirut PD Pasar, disitu ada titik terang, saya surati Pak Dirut perihal pembongkaran pasar timah. Beliau langsung merespon dan mengundang para perwakilan pedagang. Disitulah saya lihat sosok pak Dirut Rusdi Sinuraya yang bersahaja, komunikatif dan mau mendengar keluhan pedagang, layaknya seorang pemimpin," jelasnya.
Lalu, Asril menambahkan, undangan oleh Rusdi Sinuraya sangat lekat dalam ingatannya. Dalam pertemuan tersebut, Dirut PD Pasar menegaskan dengan jelas bahwa pedagang adalah aset PD Pasar, merupakan PAD kota Medan. Sehingga jika slogan dan teori yang disampaikan tersebut dijadikan pedoman bagi Dirut, Kacab, Kapas selanjutnya pasti dapat mensejahterahkan pedagang.
"Jadi selama konflik, beliau (Rusdi Sinuraya) tidak pernah marah sama pedagang, tidak pernah dia senggak. Tapi dia tetap tenang, harus seperti itulah seorang pemimpin. Jadi kalau beliau mau mencalonkan sebagai Walikota atau Wakil Walikota Medan, 80% harapan sosok seorang pemimpin adalah beliau (Rusdi Sinuraya)," tegasnya.
Namun Asril berharap agar Rusdi Sinuraya dapat berdampingan memimpin Kota Medan. Dikarenakan ia yakin bahwa kolaborasi kaum muda dan kaum tua secara pengalaman dapat memeperbaiki Kota Medan.
"Secara pengalaman di pemerintahan, dalam memimpin BUMD Rusdi Sinuraya memiliki track record yang baik. Saya pikir Bobby-Rusdi Sinuraya adalah pasangan yang tepat untuk sama-sama membangun kota Medan yang lebih baik lagi, lebih sejahtera lagi dan lebih mementingkan atau mengedepankan kepentingan-kepentingan rakyat. Lihat bang Bobby soft, tenang cara komunikasinya baik dan elegan. Saya pikir dapat selaras dengan gaya bahasanya pak Rusdi," harapnya meyakinkan. (Hetty)