“Kami sampai di Astana Giribangun, pusara Presiden Republik Indonesia ke-2, Alm. Bapak Soeharto dan Ibu Tien Soeharto. Kompleks makam ini terletak di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 660 meter di atas permukaan laut, berada sekitar 35 km di sebelah timur Kota Surakarta (Solo), berada di Desa Girilayu, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah,” tulis Musa Rajekshah dalam unggahan media sosialnya seperti dilihat beritakarya.com, Senin (13/9/21).
Tak sendiri, Musa Rajekshah mengajak serta sang istri, Sri Ayu Mihari, dan rombongan lainnya. “Kami berziarah di makam Presiden RI ke-2 dan Almh. Ibu Tien Soeharto, bersama dengan istri saya Sri Ayu Mihari, Pak Puspo Wardoyo, Mbak Eno Sigit, Sultan Djoghi, Annisa dan Aqueen serta rombongan lainnya,” tambahnya.
Astana Giribangun dibangun pada tahun 1974 oleh Yayasan Mangadeg Surakarta, dan diresmikan penggunaannya pada tahun 1976. Peresmian itu ditandai dengan pemindahan sisa jenazah Alm. Soemaharjomo (ayah Ibu Tien Soeharto) dan Siti Hartini Oudang (kakak tertua Ibu Tien), yang keduanya sebelumnya dimakamkan di Makam Utoroloyo, salah satu makam keluarga besar keturunan Mangkunegaran yang berada di Kota Solo.
“Seperti yang kita ketahui, Bapak Presiden Soeharto adalah Presiden RI kedua dan juga merupakan pahlawan pembangunan bagi bangsa, karena di masa kepemimpinannya, Indonesia dijuluki sebagai Macan Asia, menjadi negara yang disegani oleh para negara tetangga,” imbuhnya.
“Semoga amal ibadah kedua almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah SWT, Aamiin. Al Fatihah!” tandasnya. (JN)