Dalam kesempatan itu, sebanyak 20 orang pelaku UMKM dari berbagai jenis usaha diundang dan diberikan langsung bantuan uang tunai sebesar Rp1,2 juta rupiah.
"Semoga bantuan ini nantinya dapat dimanfaatin untuk memgembangkan usaha bapak ibu sekalian," ujar Airlangga. Sebelum penyerahan bantuan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak para pedagang penerima bantuan untuk berdialog.
Salah satunya, Ibu Leli. Pedagang ayam geprek ini mengaku, sejak pandemi covid melanda Indonesia, khususnya Kota Medan, usaha yang dikelolanya mengalami penyusutan keuntungan. Ditambah lagi dengan ditetapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Medan, bisnis yang telah dirintisnya nyaris bangkrut.
"Saya buka usaha dekat perkantoran, dan pelanggannya banyak dari orang-orang kantor, Pak. Jadi, sejak pandemi ini, omset saya mengalami penurunan yang drastis. Biasanya satu hari bisa laku 30 sampai 50 kilo, tapi sekarang paling hanya bisa jual lima kilo," ungkap Bu Leli.
Hal senada diutarakan Dedek, pedagang ayam penyet. Ia juga mengalami hal serupa, dengan apa yang dialami Bu Leli.
Berbeda dengan Erwin, pedagang peyek kacang dan peyek teri ini mengaku penjualannya meningkat sejak pandemi ini. Dengan memanfaatkan teknologi digital, ia memasarkan usahanya di media sosial.
"Alhamdulillah, pesanan peyek saya meningkat di masa pandemi ini. Jadi, dengan adanya bantuan ini, saya dapat mengembangkan usaha peyek saya," ujar Erwin.
"Nanti saya kirim ke ibu menteri," Erwin berkelakar.
Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, untum program BTPKLW pemerintah telah menyediakan 1 juta paket, masing-masing Rp1,2 juta per orang.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi, program pemberian bantuan ini akan melibatkan TNI dan Polri. Untuk itu nantinya operasional di lapangan akan dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinlamtibmas," ungkap Sri Mulyani.
Hadir juga dalam pemberian bantuan untuk PKL dan Warung tersebut, Ketua DPD I Partai Golkar Sumut H Musa Rajekshah, serta Anggota DPR RI Meutia Hafid dan Nurul Arifin.
Turut serta dengan rombongan, Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto, Gubernur Sumut Edi Rahmayadi, Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB, serta Wali Kota Medan.(JN)