Kebangkitan dan tumbuhnya ekonomi dengan pemuda sebagai porosnya menjadi fokus penekanan dari pelaksanaan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2021 ini. Fokus ini selaras dengan tema "Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh" yang diambil untuk menggerakkan semangat kepemudaan dan menggali potensi seluruh pemuda. Karena sesungguhnya, meski di tengah Pandemi COVID-19, Indonesia memiliki modal sosial yang kuat untuk bangkit dan tumbuh dengan kreativitas serta kemampuan problem solver yang dimiliki oleh pemuda Indonesia.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang menyatakan bahwa "Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh" merupakan tema yang diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun dan diikrarkan oleh pemuda Indonesia pada 1928 dimana hanya dengan persatuanlah Indonesia dapat menggapai cita-citanya sebagai bangsa.
"Momentum Hari Sumpah Pemuda yang kita peringati hari ini dapat menjadi perekat persatuan kita sebagai bangsa untuk bersama-sama bangkit melawan pandemi serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yg kokoh melalui kewirausahaan pemuda," ujar Zainudin.
Hal ini juga yang ditegaskan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada sambutan dan amanah yang diberikannya di Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-93 hari ini.
"Pemuda adalah kekuatan terbesar, bonus demografis bagi Indonesia. Pemuda adalah pemimpin-pemimpin perubahan di era digital. Tumbuhnya startup yang sukses menjadi pemain global merupakan bukti kekuatan pemuda," ujar Jokowi.
Pada dunia yang penuh distrubsi, Jokowi menyatakan bahwa saat inilah waktu yang tepat bagi pemuda untuk menjadi pemimpin yang menguasai teknologi, berani mengambil inisiatif, dan siap berkontribusi untuk kemajuan Indonesia.
Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-93 kali ini diikuti secara virtual oleh Kepala Kantor Wilayah, Imam Suyudi; Kepala Divisi Administrasi, Betni Humiras Purba; dan seluruh pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara dengan memperhatikan Protokol Kesehatan.(JN)