Rombongan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara disambut oleh Rektor Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan, Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes beserta jajaran staf dilingkungan Universitas Sari Mutiara Indonesia.
“Kami menyambut niat baik dari USM karena kami juga tidak dapat bekerja sendiri, pada dasarnya segala bentuk kegiatan yang dilakukan harus melibatkan pihak-pihak yang memiliki spesialisasi pada bidang tersebut agar hasil yang dicapai maksimal”, ujar Imam dalam sambutannya.
Pada kesempatan ini Kakanwil juga mengapresiasi bentuk nyata Tri Dharma perguruan tinggi yang telah dilakukan USM khususnya pemberian penyuluhan dan pendidikan pada Warga Binaan. Kakanwil berharap nantinya jika Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bebas dapat kembali membaur dengan masyarakat dan bekal yang diperoleh selama pembinaan dapat dijadikan penghidupan serta tidak mengulangi pelanggaran yang dilakukannya.
Rektor USM Elisabeth dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari audiensi yang telah dilakukan kedua belah pihak pada tanggal 27 September 2021. USM sebelumnya rutin memberikan penyuluhan kesehatan di beberapa Lembaga Pemasyarakatan di lingkungan Kemenkumham Sumut bahkan turut tergabung dalam forum Pemerhati Pemasyarakatan Sumut yang telah bekerjasama membangun sekolah NKRI di LPKA Medan yang juga merupakan bentuk implementasi Tri Dharma perguruan tinggi.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan Teknologi Informasi, M. Tavip, Kepala Subbidang Pembinaan, Teknologi Informasi dan Kerjasama, Pariaman Saragih, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan USM, Johansen Hutajulu, Wakil Rektor IV Bidang Hubungan Kerjasama dan Hubungan Internasional USM, Rinawati Sembiring, Ketua Forum Pemerhati PAS Sumut, Handerman Vittu Gea dan Civitas Akademik USM.(JN)