Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga, yang hadir langsung dalam konferensi pers tersebut menyampaikan apresiasi kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, seluruh jajaran Ditreskrimum, dan jajaran Kanwil Kemenkumham Riau, sehingga teror ini dapat terungkap.
"Terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras, sehingga teror terhadap petugas yang baru saja terjadi ini dapat diungkap dalam waktu singkat dan pelakunya dapat ditangkap. Kami juga akan memberikan penghargaan kepada Kapolda Riau dan Direskrimum,” ungkapnya.
Pihaknya juga telah terlebih dahulu memberikan penguatan kepada seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Pekanbaru untuk tidak gentar dalam menghadapi teror. “Jangan pernah takut dan gentar dalam menghadapi hal-hal seperti ini, apalagi dalam melaksanakan tugas untuk memerangi peredaran gelap narkotika,” tegas Dirjenpas.
Dalam konferensi pers, Kapolda Riau, M. Iqbal menerangkan terungkapnya kasus ini adalah berkat sinergi yang baik antara jajarannya dengan Kanwil Kemenkumham Riau. Pihaknya berjanji akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat serta tidak akan mentolerir adanya teror dalam berbagai macam bentuk di Provinsi Riau.
“Kami juga akan mengembangkan teror yang sekarang ini, apakah ada hubungannya dengan teror-teror sebelumnya. Inilah bukti negara hadir untuk menegakkan hukum dan keadilan,” tutur Kapolda Riau.
Konferensi pers berlangsung di Mapolda Riau dengan menghadirkan Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Kepala Divisi Pemasyarakatan Riau, Kepala Lapas Pekanbaru, dan jajaran Polda Riau. Seluruh pelaku kasus pembakaran dan barang bukti yang diamankan oleh Ditreskrimum Polda Riau juga turut dihadirkan dalam kesempatan ini.(JN)