Kegiatan Kirab Merah Putih ini diikuti sekitar 2000 peserta yang terdiri dari 1426 siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan 51 Tahun 2022 Resimen Satya Intar Adinata Pratapa, dan 574 lainnya terbagi ke dalam tiga pleton pasukan TNI AD, pejabat utama Setukpa Lemdiklat Polri, Forkopimda Kota dan Kabupaten Sukabumi, Para Ulama Pimpinan Pondok Pesantren se-Kota dan Kabupaten Sukabumi, para tokoh Lintas Agama, Paskibraka Kota Sukabumi, Ormas keagamaan dan Komunitas Kendaraan Jeep Sukabumi.
Dalam kegiatan Kirab ini, dibentangkan bendera merah putih sepanjang 100 meter yang dibawa oleh petugas menyusuri route kirab, mulai dari Gerbang Utama Setukpa Lemdiklat Polri di Jalan Bhayangkara, menuju Jalan Soedirman, Jalan Veteran, Jalan RE Martadinata, Jalan Siliwangi, Jalan R Syamsudin, Jalan Bhayangkara, dan finish kembali di Setukpa.
Guna menambah semaraknya acara, rangkaian pasukan kirab diawali oleh Drum Corps Canka Lodaya, yang merupakan kebanggan Setukpa Lemdiklat Polri, yang diikuti oleh iring iringan kendaraan dan pasukan kirab.
Setelah rangkaian kegiatan Kirab Merah Putih selesai, kegiatan dilanjutkan dengan Tausiyah Kebangsaan yang disampaikan oleh Habib Luthfi bin Yahya di Lapangan Soetadi Ronodipuro Setukpa Lemdiklat Polri Sukabumi.
Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto menyampaikan, tujuan digelarnya kegiatan Kirab Merah Putih dan Tausiyah Kebangsaan ini, sebagai sarana silaturahmi antara keluarga besar Setukpa Lemdiklat Polri dengan warga Sukabumi, sekaligus memupuk rasa nasionalisme dan cinta tanah air, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta semangat persatuan dan persaudaraan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Kasetukpa menambahkan, kegiatan ini juga sebagai upaya dalam rangka menguatkan sinergitas antara Polri - TNI dan para tokoh agama, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Di samping itu, sebagai ungkapan rasa syukur, dimana siswa SIP angkatan ke 51 tahun 2022 telah menjalankan pendidikan di Kota Sukabumi.
"InshaAllah akan mengakhiri masa pendidikan dan dilantik menjadi perwira pertama Polri pada tanggal 3 oktober 2022 nanti," ujar Kasetukpa Lemdiklat Polri.
Ia juga menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir, yakni terkait city branding Sukabumi sebagai Kota Polisi yang telah disahkan oleh Walikota Sukabumi dengan diterbitkannya Keputusan Walikota Sukabumi Nomor : 188.45/115–Huk/ 2022 pada tanggal 31 Maret 2022.
"Harapan kedepannya, Sukabumi juga dapat dikukuhkan menjadi Kota Santri atau Kota Ulama. Sebab di Sukabumi banyak berdiri pesantren-pesantren yang telah melahirkan banyak tokoh ulama," pungkas Mardiaz.
Sebagai rangkaian pembuka acara Tausiyah Kebangsaan diisi dengan doa bersama lintas agama, yang dipimpin oleh masing-masing tokoh agama (Islam, Protestan, Katolik, Hindu dan Budha) secara bergantian. Ini sebagai wujud penanaman toleransi kehidupan beragama yang kemudian dilanjutkan dengan ceramah dari Dr (HC) Habib Luthfi bin Yahya
Dalam tausiyahnya Habib Luthfi bin Yahya menyampaikan, "Cintailah apa yang ada pada Republik Indonesia ini seutuhnya, niscaya Indonesia akan maju. Duduk bersama antar umat beragama dan tanamlah rasa bangga terhadap Republik ini dan jangan buka aib bangsa ini."
Habib Luthtfi juga berpesan, agar memberitahukan kepada anak-anak bangsa sejak dini apa yang terkandung dalam merah putih.
"Hormati bangsa dan jati diri bangsa Indonesia, dan jagalah NKRI harga mati," sambungnya.
Kegiatan Kirab Merah Putih dan Tausiyah Kebangsaan ini mendapat sambutan yang meriah dari warga Kota Sukabumi, hal ini terlihat dengan antusiasme masyarakat yang banyak menonton dan mengapresiasi iringan pasukan kirab disepanjang jalur yang dilintasi.(JN)