Peresmian Bagak Konveksi ditandai dengan pengguntingan pita oleh pemiliknya, Bane Raja Manalu, didampingi istri, Mariko Siregar. Peresmian juga dilakukan dengan santunan kepada anak yatim dan pemberian tali asih kepada masyarakat sekitar. Dalam kesempatan tersebut, Bane Raja Manalu mengatakan bahwa sukses itu menular. Tapi, menularnya sukses tidak sama halnya seperti menularnya virus. Virus sukses menularnya harus berproses.
"Jangan berhenti bermimpi. Jangan berhenti berusaha. Raih cita-cita, meski jalan hidupmu tak selalu mulus. Ingat, Tuhan tak berjanji langit biru, tapi penyertaannya selalu hadir," ujar alumni SMA Negeri 3 Pematangsiantar tersebut. Bane menegaskan bahwa kesuksesan memerlukan proses. Sama halnya dengan berdirinya Bagak Konveksi yang juga melalui sejumlah proses.
Bane mengungkapkan, berdirinya Bagak Konveksi juga didasari atas nama semangat, keyakinan, dan keinginan untuk berdampak positif pada masyarakat.
"Mengubah hidup juga soal mental dan pola pikir. Saya punya cita-cita menciptakan manusia-manusia yang merdeka secara keuangan. Bagaimana manusia-manusia bisa berpenghasilan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM ini, menjelaskan bahwa di Siantar-Simalungun banyak perajib tenun ulos dan banyak yang menggantungkan hidupnya berpenghasilan dari menenun ulos.
“Lalu saya berpikir bagaimana rumah produksi Bagak Konveksi bisa berdampak menghidupkan dan menyejahterahkan perajin tenun atau yang disebut parkacukcak. Di situlah nanti akan lahir kolaborasi antara Bagak Konveksi dan perajin tenun,” ungkap Bane.
"Kehadiran Bagak Konveksi harus memberikan dampak bagi warga sekitar. Saya tidak berhenti di sini mimpinya. Kita harus menciptakan sesuatu yang besar khususnya di Sumatera Utara," ujar pria kelahiran 41 tahun silam ini.
Komisaris Waskita Realty (BUMN) tersebut juga menyampaikan, ia bermimpi bisa melahirkan brand-brand di level internasional.
"Kita itu bukan pebisnis, tapi kita pengusaha. Bedanya, pebisnis selalu bicara untung. Pengusaha akan berbicara berdampak. Kalau mimpi ini terwujud lebih besar, maka dampaknya pun akan lebih besar," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Siantar, Timbul M Lingga, yang hadir dalam acara itu, menilai bahwa Bane Raja Manalu adalah sosok yang menginspirasi.
“Di tengah-tengah banyaknya tantangan zaman, Bane Raja Manalu berpikir bagaimana belajar, berusaha, dan berbagi,” ujarnya.
Ia menyakini bahwa usaha Bagak Konveksi juga akan berdampak dan menyerap tenaga kerja di Kota Pematangsiantar.
Turut hadir, Pimpinan PNM (BUMN) Pematangsiantar, Pimpinan Bank Mandiri Pematangsiantar, Wakil Ketua DPRD Simalungun, Samrin Girsang, anggota DPRD Siantar, Suandi Sinaga, Kalapas Kelas IIA Pematangsiantar, M Fitra Jaya Saragih, Kalapas Narkotika Raya, Robinson Perangin-angin, Kalapas Labuhan Ruku, Prayer Enget Manik dan dihadiri sejumlah pengusaha di Siantar.(Rel)