El Adrian Shah, SE., satu di antara barisan sosok yang bereaksi itu. Temuan banyak badan jalan di Sumut masih rusak itu langsung membuat Ketua DPD KNPI (Dewan Pengurus Daerah - Komite Nasional Pemuda Indonesia) Sumatera Utara itu mengultimatum Bambang Pardede, Kadis (Kepala Dinas) BMBK (Bina Marga dan Bina Konstruksi) propinsi ini. Dikontak kemarin (5/12), El –demikian sapaan akrabnya- mendesak orangnya Gubernur Edy Rahmayadi itu segera menyelesaikan kerja target 33 persen pembangunan jalan di Sumut. Untuk itu, El bahkan mendead-line kerja Bambang tuntas pada 2 pekan ke depan atau Selasa 20 Desember 2022.
“Soalnya di atas tanggal 20 Desember 2022 itu sudah semakin banyak masyarakat yang akan pulang kampung (Pulkam) untuk merayakan Natal dan liburan akhir tahun. Begitu juga saat arus balik Januari 2023, jumlah kendaraan pasti meningkat.Nah, kalau ‘Jalan Mantab Sumut’ tak capai target, maka Bambang Pardede telah gagal. Jika itu terjadi, dia telah terlalu yakin (dengan target 33 persen Proyek Multiyears 2022),” kata El.
Diketahui, saat konferensi pers di Kantor Gubsu (Gubernur Sumatera Utara) di Medan pada Senin (28/11/2022) lalu, Kadis Bambang Pardede melalui anak buahnya, Marlindo Harahap sang Kabid Pembangunan sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), menyebut pembangunan jalan dan jembatan bertotal budget Rp2,7 triliun itu bisa mencapai target pengerjaan 33 persen pada akhir tahun ini. Pengakuan itu juga diamini Ahmad Feri Tanjung, Koordinator Ahli Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Berdasarkan pantauan perkembangan pengerjaan proyek tahun jamak itu, Dinas BMBK (Bina Marga & Bina Konstruksi) Sumut mengklaim ada percepatan kerja di lapangan. Hingga 20 November 2022, kemajuan kerja terlapor naik 10,55 persen dari laporan 2 pekan sebelumnya, sebesar 5,3 persen.
“Masyarakat Sumut menunggu janji dari Dinas BMBK. Ini sudah masuk Desember 2022. Apalagi saat ini Sumut sering dilanda hujan. Dan, total 53 titik jalan yang dikerjakan itu semuanya daerah rawan hujan. Seperti jalan jurusan Simpang Tongkoh (Tahura) - Simpang Sinaman Kabupaten Karo sepanjang 5 Kilometer, dan jalur alternatif Medan-Berastagi dari Kutalimbaru sepanjang 12,67 Kilometer,” beber El.
Kemudian, lanjut El, kondisi yang sama juga terjadi di ruas Jalan Batas Pematang Siantar - Pematang Raya, Ruas Batas Pematang Siantar-Tanah Jawa, Ruas Tanah Jawa-Batas Asahan, Jalan PLTA Sidikalang dan Ruas Gunung Tua - Binanga Padang Lawas.
Bila kerja Proyek Multiyears tahun ini yang bernilai Rp500 miliar yang sebagian dana telah digunakan untuk panjar itu tidak selesai hingga akhir Desember ini, El meminta Gubernur Edy mengevaluasi Bambang Pardede. “Bila perlu dicopot dari jabatannya,” pungkas El, yang hingga 2 pekan ke depan mengaku mengintai kinerja Bambang.(JN)