Dalam sambutannya, Mutia Farida Kadiv Administrasi menjelaskan daftar masalah penyusunan laporan keuangan dan BMN yaitu kurangnya keakuratan data pada CaLK dan lampiran laporan keuangan, minimnya penjelasan rincian permasalahan keuangan, serta kurangnya disiplin waktu penyampaian laporan keuangan. “Tindaklanjuti masalah penyusunan laporan keuangan agar lebih teliti dalam pengisian data pada laporan keuangan serta lakukan koordinasi antara petugas satker dan wilayah oleh pejabat yang bertanggungjawab,” jelas Mutia Farida memberikan arahan.
Dalam kegiatan ini dilakukan pemetaan, permasalahan terkait pengelolaan keuangan dan barang milik negara di unit pelaksana teknis, Agar dalam pelaksanaa anggaran pada tahun 2023 dapat dilaksanakan dengan lebih baik dan dapat mempertahankan predikat WTP laporan keuangan tahun 2022.(JN)