Agustinawati memberikan apresiasi kepada Warga Binaan yang telah mengikuti Kegiatan Kemandirian Tata Boga dengan baik sehingga dapat menghasilkan produk berupa kue dan roti yang enak.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, banyak sekali pesanan yang masuk ke Lapas Perempuan Medan. Baik dari pegawai maupun masyarakat. Pesanan tersebut berupa bolu dan kue kering. Kue kering yang diproduksi di Lapas Perempuan ada bermacam-macam, seperti nastar, kue semprit, kue kacang dll. Begitu juga dengan bolu. Bolu yang diproduksi berupa bolu keju, sunkist, marmer, pandan, dan brownies panggang.
Kegiatan ini bertujuan agar Warga Binaan mendapatkan pelatihan dan pembinaan tentang keterampilan tata boga sehingga dapat bermanfaat dan digunakan untuk merintis usaha saat kembali ke masyarakat. Warga Binaan terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Lapas Perempuan Medan akan terus melaksanakan dan mengembangkan kegiatan serupa, agar Warga Binaan dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat di Lapas saat menjalani masa hukuman.(JN)