Bertindak sebagai pembina Apel, Kakanwil Kemenkumham Sumut, Imam Suyudi menyampaikan dalam arahannya bahwa deklarasi Zero Halinar ini sebagai komitmen bersama memerangi peredaran gelap narkoba, handphone (HP), dan pungutan liar (pungli) di dalam Rutan atau Lapas. Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba sebagai bentuk komitmen kita dalam perang terhadap Narkoba dan merupakan hal yang harus kita perangi. Hal ini juga dilakukan untuk mewujudkan pribadi yang berintegritas dan berdedikasi tinggi dalam melaksanakan Tanggung jawabnya sebagai petugas serta berkomitmen untuk menerapkan Program Back To Basic yang menjadi dasar bagi Petugas Pemasyarakatan dalam pelaksanaan Zero Halinar. Kakanwil menambahkan dalam akhir arahannya kepada seluruh jajaran petugas Pemasyarakatan agar senantiasa melaksanakan tugas berdasarkan SOP dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Ingat selalu 3 Kunci Pemasyarakatan Maju yaitu Deteksi Dini Gangguan Keamanan dan ketertiban, Berantas Peredaran Narkoba, Sinergi dengan aparat penegak hukum dan pihak terkait ditambah dengan Back To Basics Pemasyarakatan yang menjadi landasan utama dalam penyelenggaraan Pemasyarakatan menuju Pemasyarakatan Semakin Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan inovatif (PASTI)”, ucap Imam.
Selanjutnya, penandatanganan deklarasi Zero Halinar oleh Kepala Upt Pemasyarakatan yang hadir dan dilanjutkan penandatanganan Zero Halinar pada banner serta pemusnahan barang bukti barang-barang terlarang di dalam Lapas/Rutan.
Barang-barang tersebut merupakan hasil penggeledahan yang telah dilaksanakan oleh Kantor Wilayah dan Lapas/Rutan wilayah Medan sekitarnya. Sejumlah 788 handphone, 106 sajam, 300 barang elektronik dan 250 barang terlarang lainnya telah dimusnahkan.(JN)