Bertempat di ruang kalapas, rapat dibuka oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP), Marlia R. Santoso dan dilanjutkan oleh penguatan oleh Kalapas Perempuan Medan, Agustinawati Nainggolan.
Dalam penyampaiannya, Agustinawati menekankan kepada Petugas P2U untuk jangan terlena dengan orang yang sering keluar masuk Lapas, seperti pemasok bahan makanan (bama) dan pekerja yang melakukan perbaikan di Lapas. Petugas P2U harus teliti dalam memeriksa barang dan orang yang keluar masuk Lapas guna mencegah masuknya barang-barang terlarang.
Agustinawati juga menekankan bahwa Petugas P2U harus memperketat pengamanan, harus sigap dan tanggap. Pintu 1 dan 2 juga tidak boleh terbuka secara bersamaan guna mencegah terjadinya pelarian serta gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) lainnya.
“…Jangan karena tidak ada kejadian, kita jadi terlena dan tidak siaga. Petugas harus benar-benar komitmen dalam bekerja.” Ujar Agustinawati.
Lapas Perempuan Medan berkomitmen wujudkan zero halinar sebagai bentuk budaya kerja yang bersih dan berintegritas. Oleh karena itu, penguatan pengamanan terus dimasifkan terutama di P2U yang merupakan lalu lintas keluar masuknya pengunjung dan pegawai. Peningkatan pengawasan dilakukan seperti penggeledahan barang dan badan secara langsung oleh petugas.(JN)