Dalam kegiatan tersebut, Agustinawati melihat beragam hasil karya warga binaan yang bagus dan menarik. Mulai dari baju kebaya, bermacam-macam tas, kain dengan teknik ecoprint, alas meja dari ulos dan masih banyak lagi. Lapas Perempuan Medan juga memproduksi kue kering, bolu dan kripik yang enak dan lezat. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli untuk memiliki barang atau mencicipi makanan produksi Lapas Perempuan Medan.
“Hasil-hasil karya warga binaan sangat bagus dan menarik. Namun, untuk pemasarannya harus ditingkatkan lagi teknik marketing dan relasi agar produk kita dapat dikenal dan diminati banyak orang. Tidak hanya pegawai, tapi juga masyarakat” Ucap Agustina kepada kasubsi sarana kerja dan kasubsi bimbingan kerja dan lohaker.
Untuk persiapan kegiatan “Bangga Produk Hasil Karya WBP” itu sendiri sudah mantap. Agustina menghimbau agar petugas bimker aktif mempromosikan produk warga binaan kepada seluruh masyarakat.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi warga binaan untuk semakin giat lagi belajar dan berusaha. Sehingga, jika masa hukumannya sudah selesai nantinya, mereka dapat membangun usaha sendiri dan tidak mengulangi kesalahannya lagi.(JN)