Kedatangan tim Bappenas ini juga bertujuan menindaklanjuti usulan rencana pengembangan dan pembangunan RSUD Muda Sedia.
Pj. Bupati Meurah saat berkeliling meninjau kondisi RSUD mengatakan, RSUD Muda Sedia masih sangat membutuhkan pengembangan, penataan ruangan serta fasilitas yang mumpuni.
“Kami masih sangat kekurangan alat kesehatan/medis dan rumah sakit yang representatif. Semoga dengan tinjauan hari ini, dapat membantu peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Tamiang, tanpa harus ke Sumatera Utara”, tutur Meurah.
Menurut Meurah Budiman, selain kebutuhan alkes, sudah selayaknya Kabupaten Aceh Tamiang memiliki RSUD baru yang lebih representatif. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk sehingga dibutuhkan peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan yang mendukung. Dikatakan, kebutuhan RSUD yang baru ini juga sebagai alternatif untuk mengurangi over capacity yang selalu menjadi keluhan masyarakat di RSUD yang ada saat ini.
“Kami terus berusaha meyakinkan Pemerintah Pusat melalui Bappenas bahwa kebutuhan pembangunan RSUD yang baru sangat penting untuk dapat direalisasikan,” tambahnya lagi.
Sementara itu, usai melakukan peninjauan, Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Bappenas, Pungkas, menilai bahwa RSUD Muda Sedia masih bisa ditingkatkan/dikembangkan.
“Kami akan fokus terhadap pelayanan penyakit Stroke, Jantung, Diabetes serta pelayanan Ibu dan Anak”, sebutnya.
Mendapat respon seperti ini, membuat Meurah merasa lega. Sebab, pelayanan kesehatan masyarakat sangat penting terhadap tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan usulan pembangunan RS baru yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Mustakim. Dalam pemaparannya, Mustakim menguatkan keterangan Pj. Bupati dengan menyampaikan kondisi eksisting disertai sejumlah fakta pendukung.
Selesai dari RSUD Muda Sedia, Pj. Bupati Meurah memabwa rombongan meninjau calon lokasi usulan pembangunan RS baru yang berada di belakang Mapolres, Kp. Tanah Terban, Karang Baru. Dari sana rombongan kemudian bertolak ke Puskesmas Simpang Kiri, Tenggulun, guna monitoring penanganan stunting."(Hrp).