Bekerjasama dengan Lapas Perempuan Medan, yayasan ini memberikan pengajaran dalam hal moralitas dan budi pekerti bagi para warga binaan, yaitu 5 (lima) Rel Hubungan Kehidupan Manusia, yang salah satunya adalah hubungan antar orangtua dan anak. Puncaknya pada hari ini, Sabtu (19/08) dilaksanakan kegiatan Basuh Kaki oleh warga binaan kepada orang tua yang diprakarsai oleh Yayasan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti Bangsa Indonesia. WBP yang dimaksud adalah 7 (Tujuh) WBP yang sedang mengikuti pelatihan moralitas, yang sebelumnya orang tua dari masing-masing WBP tersebut sudah dihubungi oleh Tim untuk hadir di Lapas Perempuan Medan.
Terlihat di Gelombang Ketiga ini, salah satu warga binaan pemasyarakatan meminta untuk membasuh kaki Kalapas Perempuan Medan Agustinawati Nainggolan. Menurutnya, pembinaan di Lapas Perempuan Medan sungguh baik untuk diikuti dan merasa terjaga selama menjalani Hukuman di dalam Lapas. Warga binaan membinta untuk membasuh kaki kepada Kalapas ini sebagai ucapan terimakasih kepada Lapas Perempuan Medan yang telah membimbing dan membina warga Binaan Pemasyarakatan selama menjalani hukuman di dalam Lapas.
Suasana haru langsung menyelimuti kegiatan, dikala para warga binaan dengan penuh iklhas, membasuh kaki keluarha mereka dan orang yang mereka sayangi, menyekanya dengan handuk, dan kemudian memeluk sambil mengucapkan kata maaf atas kesalahan yang mereka lakukan. Tenaga pengajar mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan untuk merubah pola piker para warga binaan, dan menjalin kembali hubungan cinta yang mungkin sudah renggang antara mereka dan orang tua. Ini merupakan satu kegiatan yang sangat berguna bagi para warga binaan dan Pelatihan Moralitas ini dapat diterima sehingga menyentuh pribadi Warga Binaan Pemasyarakatan.(Rel/Red)