"Operasi Zebra Toba 2023 ini didukung dari TNI, Dishub, Satpol PP serta stakeholder lainnya," ujar Kapoldasu usai memasangkan pinta tanda dimulainya Operasi Zebra Toba 2023.
Agung mengungkapkan, permasalahan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Sumatera Utara masih sangat memprihatinkan. Hal tersebut dikarenakan rendahnya kesadaran terhadap peraturan berlalu lintas dan kepatuhan para pengguna jalan.
Menurutnya, berdasarkan data sepanjang 2023 telah terjadi 91.841 kasus pelanggaran lalu lintas diantaranya tilang Etle Statis sebanyak 5.282 orang, tilang Etle Mobile sebanyak 1.292 orang, tilang di tempat sebanyak 1.443 orang.
Kemudian, teguran sebanyak 83.824 orang, kecelakaan lalu lintas sebanyak 3.855 kasus, meninggal dunia 884 orang, luka berat 1.246 orang dan luka ringan 4.545 orang.
"Untuk menyikapi permasalahn itu, Polda Sumut beserta jajaran menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Operasi Zebra Toba 2023. Pelaksanaan operasi ini akan berlangsung selama 14 hari terhitung dari tanggal 4-17 September 2023 dengan mengusung tema "Kamseltibcarlantas yang kondusif menuju pemilu damai 2024 di wilayah Sumatera Utara," ungkapnya.
Agung berharap, Operasi Zebra Toba 2023 digelar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tata cara berlalu lintas di jalan raya dengan baik sekaligus membentuk karakter disipilin berlalu lintas.
"Tentunya target dari Operasi Zebra Toba 2023 angka kecelakaaan lalu lintas di jalan raya menurun," pungkasnya.(JN)