Kakanwil Kumham Sumut Resmikan Vihara "CETIYA ANANDA" Sekaligus Berikan Penguatan Kepada Pegawai Dan Pengarahan WBP Lapas Perempuan Medan

Bos com,MEDAN -  Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Mhd. Jahari Sitepu resmikan Vihara Cetya Ananda  Lapas Perempuan Kelas IIA Medan, Senin (30/10). Vihara ini merupakan sarana ibadah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Medan yang beragama Buddha. 

Saat ini ada sebanyak 16 orang WBP beragama Buddha yang sedang menjalankan pembinaan di tempat ini. Dengan hadirnya Vihara Cetiya Ananda, sehingga terdapat tiga rumah ibadah di Lapas Perempuan Kelas IIA Medan yakni Mushola, Gereja dan Vihara.

“Semoga vihara ini bisa menjadi tempat sandaran bagi para wbp dalam menjalani masa pembinaan di Lapas ini, sehingga dapat mengubah diri menjadi lebih baik lagi dengan adanya keseimbangan spiritual dalam diri. Kami juga berterimakasih atas support Lapas Perempuan Medan dalam kegiatan pembinaan selama ini,” pungkas Jahari Sitepu dalam kata sambutannya. 

Kegiatan pun diakhiri dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita dan pembukaan kunci pintu Vihara.

Usai meresmikan Vihara Cetiya Ananda, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Mhd Jahari Sitepu memberikan pengarahan kepada jajaran Lapas Perempuan Kelas IIA Medan di Aula. Beliau menghimbau seluruh pegawai untuk melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik dan memastikan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) aman dan tertib.

“Saya minta kepada semua pegawai, masing-masing melaksanakan tugas dengan baik. Pastikan pelayanan yang dilaksanakan di sini berjalan seusai dengan standar. Kalau kita laksanakan pekerjaan kita dengan baik, Allah akan bayar dengan yang terbaik. Ayo, kita bekerja sesuai aturan,” tegas Kepala Kantor Wilayah di bawah kepemimpinan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly ini.

Dipesankan kepada petugas pengamanan untuk mengaktifkan kemampuan intelijen dalam memastikan ketertiban di dalam kamar hunian. Dimintakan pula agar setiap hak Warga Binaan Pemasyarakatan diberikan dengan sesuai.

Lebih lanjut, Jahari berpesan untuk memastikan penyerapan anggaran berjalan sesuai dengan target serta tidak mempersulit permohonan pegawai yang mengajukan tugas belajar ataupun ijin belajar.

“Ayo kita bersama-sama memajukan Lapas Perempuan Kelas IIA Medan ini. Jangan ada yang dipersulit dan laksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya,” tutup Jahari.

Pada kesempatan ini, Jahari pun meninjau langsung bengkel kerja tempat pembinaan kemandirian warga binaan. Kemudian, beliau menyapa sekaligus mendengarkan langsung keluh kesah dari seluruh warga binaan Lapas Perempuan Medan.(JN)

Lebih baru Lebih lama