Pj. Bupati, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, yang meninjau lokasi abrasi sungai dan pengerjaan pengalihan arus sungai serta pembangunan talud pada Ahad (01/10/23) siang, mengatakan, kegiatan tersebut bagian dari rekayasa tanggap bencana yang dilaksanakan oleh BPBD bersama masyarakat di Kampung Selamat.
“Langkah-langkah yang kita lakukan ini, (merekayasa) pengalihan arus sungai dan pembangunan talud dalam rangka mencegah terjadinya abrasi lebih lanjut/meluas, apalagi di musim hujan seperti sekarang ini”, ucapnya.
Disebutkannya, Pemkab senantiasa bekerja guna menangani banjir yang kerap terjadi di Bumi Muda Sedia, baik secara parsial maupun komprehensif dan terintegrasi dengan para stakeholder lainnya. Dalam pada itu, Pj. Bupati Meurah yang didampingi Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh & Kesejahteraan Rakyat, Muslizar, juga menjelaskan, pihaknya intens berkomunikasi dengan Dinas Pengairan Aceh guna penanganan dimaksud.
“Lebih lanjut kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pengairan Aceh guna penanganan kondisi sungai di Tenggulun dan Aceh Tamiang secara umum”, tutur Meurah lugas.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD, Iman Suhery yang didampingi Datok Penghulu Selamat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa menguraikan, pelaksanaan tanggap darurat turut melibatkan masyarakat. Dijelaskannya, pihak BPBD menurunkan alat berat guna pelaksanaan pengalihan arus dan pembangunan talud.
“Sementara itu, sumber material berasal dari wilayah Kampung Selamat dan sekitarnya”, ujar Iman yang kerap disapa Bayu ini melanjutkan.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati Meurah juga terlihat berbincang ringan dengan sebagian warga yang ikut membantu pekerjaan pengalihan arus sungai dan pembangunan talud. Pj. Bupati Meurah mengajak warga untuk aktif menjaga lingkungan serta berperan aktif memitigasi bencana di daerahnya."(Hrp).