"Setiap program DJKI dalam memaksimalkan perlindungan kekayaan intelektual daerah di Provinsi Sumut ini, saya pastikan Kanwil Sumut siap dukung," ujar Jahari.
Lebih lanjut, pada acara tersebut Menkumham Yasonna menyampaikan bahwa karya cipta, kreativitas, inovasi, pengetahuan, keanekaragaman budaya dan kekayaan alam digunakan untuk mendorong pembangunan ekonomi guna mewujudkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Data statistik menunjukkan semakin tinggi pemahaman masyarakat akan Kekayaan Intelektual maka akan semakin meningkat kemakmuran negara itu. Tepat kiranya perlindungan kekayaan intelektual menjadi komponen penting dari kebijakan ekonomi nasional,” kata Yasonna.
Menurutnya, salah satu unsur KI yang perlu didorong agar mampu bersaing di pasar global adalah produk yang berbasis potensi geografis Indonesia yaitu Indikasi Geografis (IG), dengan adanya pengelolaan yang baik tentunya akan meningkatkan perekonomian suatu wilayah, oleh karena itu peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk terus menggali potensi yang ada di wilayahnya.
“Indonesia dengan keragaman budaya dan sumber daya alam memiliki produk unggulan dan layak mendapat tempat di pasar internasional. Produk IG menjadi modal intelektual bangsa Indonesia agar dapat bersaing dalam perdagangan internasional,” ucap Yasonna.
Pada kesempatan kali ini Kakanwil Kemenkumham Sumut menyerahkan lukisan potret Menkumham yang merupakan hasil karya WBP. Selain itu Menkumham juga menyerahkan piagam pencatatan kekayaan intelektual dan juga menyerahkan bingkisan bagi penanya terbaik. Booth kunjungan yang ada dilokasi tidak luput dari pantauan Menkumham, pada sela-sela acara Menkumham menyempatkan diri untuk mengunjungi booth layanan serta pameran sampel produk unggulan dari UMKM yang ada di wilayah Sumatera Utara.(Rel)