Dalam kegiatan pengobatan gratis tersebut yang dihadiri sejumlah Tokoh Tionghoa serta warga yang berobat secara tradisional berupa akupuntur, pijat refleksi dan supranatural resmi langsung dibuka oleh Wong Chun Sen Tarigan.
Wong yang juga Sekretaris Komisi 2 DPRD Medan, dalam sambutannya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Suhu Ahan bersama rombongan dari Bengkalis, Kepulauan Riau dalam rangka pengobatan gratis yang berlangsung selama sepekan di Kota Medan.
Lebih lanjut Wong yang merupakan Anggota DPRD Medan dari PDI Perjuangan dari daerah pemilihan Medan Timur, Perjuangan, Tembung dan Medan Deli, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan bakti sosial pengobatan gratis diantaranya kepada Ketua Ketua Pembina Yayasan Rotary Medan, Kencana Salim yang akrab dipanggil Pak Biebie, Presiden Rotary Club Medan Deli, Johan, perwakilan Darmayudha Kusuma Indonesia, Kok Beng dan Warkop Nusantara serta pimpinan Vihara Bodhisattva Maitreya Vihara Bodhisattva Maitreya, Che Shan Niang niang, bersama pengurus Ahui dan Rendy dan Pimpinan Cetiya Magga Bodhi Sejati, yang juga Wakil Sekretaris Permabudhi Sumut, Rudi Hartono.
Lebih lanjut Wong mengatakan pengobatan secara tradisional ini berlangsung selama sepekan, dimana selama tiga hari Vihara Bodhisattva Maitreya, Satu hari di Rotary Club atau Taman Bodhi Asri (Taba) dan tiga hari di Warkop Nusantara yang berada di Jalan Negara.
Artinya membantu masyarakat untuk berobat secara alternatif dalam memeriksakan kesehatan dan mengobati penyakit untuk semua kalangan masyarakat di kota Medan.
Maka dari itu kami berinisiatif mengundang Suhu Ahan dari Bengkalis, Kepulauan Riau, ke Sumatera Utara khususnya Medan.
Dikatakan Wong bahwa pengobatan ini dibatasi hanya 50 orang saja, dimana dalam pengobatannya itu memakan waktu kurang lebih satu jam untuk satu orang dalam pengobatan akupuntur.
Senada dengan itu, Suhu Ahan melalui Koordinator Tim Pengobatan Alternatif, Nata Hedineo mengucapkan terimakasih kepada kami yang telah mengundang dalam pengobatan gratis.
Dikatakannya, mendapatkan keberkahan dari dewa dimana sesuai dengan arahan dan petunjuk meminta agar Suhu Ahan melaksanakan pengobatan sebanyak-banyaknya dalam menolong orang agar sembuh dari penyakitnya dengan metode pengobatan akupuntur.
Dikatakannya, bahwa Suhu Ahan telah mendermakan kemampuannya ini sudah lama dalam pengobatan kepada masyarakat di berbagai daerah diantaranya di Kepulauan Riau, Pekanbaru, Jambi, Jakarta, Bagansiapiapi, Bagan Batu dan Medan. Nah nantinya setelah dari Medan melanjutkan perjalanan ke Bagan Batu untuk pengobatan kepada warga disana selama tiga hari.
Nah untuk pengobatan massal ini pihak berkolaborasi pengobatan tradisional Tionghoa dan Minang dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, dalam hal ini kepada Bang Ismail yang melakukan pengobatan secara supranatural.
“Jadi ini perpaduan pengobatan secara Buddha, Konghucu, dan Islam yang bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Nata.
Dari pantauan wartawan berbagai kalangan masyarakat yang ingin konsultasi dan pengobatan mulai berdatangan untuk berobat di Vihara Bodhisattva Maitreya.(S.Smjk)