“Karenanya sangat dituntut kepada para KPPS yang ada di masing-masing TPS agar menghindari kemungkinan adanya gesekan dan penyimpangan. Hal ini sangat menentukan kerja kita dan hari ini otomatis terpantau seluruh elemen masyarakat,” kata Tri Kurnia.
Ditegaskannya, upaya ini dirasakan sangat penting agar seluruh penyelenggara Pemilu mengetahui bahwa tidak ada peluang untuk melakukan kesalahan-kesalahan, karena satu hari yakni 14 Februari 2024, menjadi hari menentukan untuk 5 tahun masa depan bangsa Indonesia.
Tri meminta kepada seluruh penyelenggara Pemilu dan petugas di masing-masing TPS yang ada di kampung untuk bisa bekerja semaksimal mungkin.
“Jadikan simulasi ini sebagai pembelajaran, karena yang sebenarnya akan terjadi di tanggal 14 Februari 2024 mendatang,” imbaunya sembari mengajak seluruh komponen yang terlibat dapat memastikan dan mengawasi pemilu berjalan lancar, aman dan damai sesuai harapan bersama.
Di akhir pesannya,Tri Kurnia mengingatkan supaya para petugas penyelenggara dan KIP Aceh Tamiang memastikan seluruh petugas dalam kondisi prima saat pemilu berlangsung. Ia meminta KIP untuk memberikan suplemen agar para petugas bisa bekerja optimal, dan mencegah terjadinya korban jiwa akibat kelelahan.
Sementara itu Ketua KIP Aceh Tamiang, Rita Afrianti menyampaikan, pihaknya terus berbenah dan melakukan segala persiapan untuk Pemilu agar sukses tanpa masalah dan kendala.
“Simulasi yang kita laksanakan hari ini bagian dari persiapan dan pembelajaran,” ujarnya.
Dijelaskan Rita, kegiatan simulasi ini akan kita jadikan bahan pertimbangan, baik itu perbaikan dan evaluasi sehingga pada hari pelaksanaan tidak lagi terjadi kendala dan halangan.
“Saya berharap bantuan dari semua pihak baik dari pemerintah daerah, TNI dan Polri, partai politik peserta pemilu, tokoh masyarakat serta masyarakat pemilih serta pengawas pemilu dan jajaran agar kita semua dapat bekerja sama bahu-membahu untuk menciptakan suasana dan situasi yang kondusif dengan rasa aman,” harapnya.
Lanjutnya, kondisi kondusif tentunya memberikan rasa tenang bagi masyarakat untuk memilih dalam damai.
“Tugas kita selaku penyelenggara adalah melayani masyarakat pemilih, semoga persiapan yang kita lakukan menjadi ikhtiar kita bersama menuju Pemilu yang adil dan jujur serta demokrasi yang bermartabat,” sebut Ketua KIP Aceh Tamiang Rita Afrianti.
Kegiatan simulasi dihadiri seluruh unsur Forkopimda, Panwaslih, dan seluruh jajaran KIP Aceh Tamiang, serta tamu undangan lainnya.'(Hrp)