Bertempat di ruang rapat Lapas Perempuan Medan, peserta kegiatan tersebut adalah pegawai Lapas Perempuan Medan digabung dengan pegawai Rutan Perempuan Medan. Dalam penyampaiannya, Marlen menegaskan agar pelaksanaan/implementasi dari pembangunan Zona Integritas tidak hanya sekeder seremonial belaka, tapi seluruh pegawai harus berkomitmen untuk bertanggungjawab melaksanakannya.
Untuk menyukseskan pembangunan Zona Integritas ini, menurutnya, harus dibentuk Tim Kerja yang memang tidak terlepas dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Kantor Wilayah sebagai pembina dipastikan siap memberikan bimbingan dan masukan.
"Nanti setiap operator harus berperan aktif dan berdiskusi dengan teman-teman dari Kantor Wilayah terkait pembentukan Tim Kerja yang dimaksud. Selain itu, ada juga operator dari aplikasi SRIKANDI yang akan menjelaskan terkait penggunaan aplikasi tersebut untuk memberikan pemahaman menggunakan aplikasi SRIKANDI,"tambahnya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan bimbingan yang dilakukan oleh Tim dari Kantor Wilayah kepada operator Lapas Perempuan Medan dan Rutan Perempuan Medan.(JN)