Upacara Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly. Dalam kata sambutannya, beliau menegaskan bahwasanya Sebagai pemimpin, seluruh pejabat harus berperan sebagai leader, bukan sekedar menjadi bos.
"Untuk menyukseskan berbagai program dan kegiatan perlu tekad dan kesungguhan serta teamwork yang tangguh. Para pejabat yang baru dilantik saya harap tidak berperan menjadi bos, tapi menjadi leader yang mengilhami pekerjaanya, mengandalkan kemauan baik, memancarkan kasih, menginspirasi, kolegalisme serta membangkitkan rasa hormat. Beri kewenangan kepada anggota dengan baik, tapi tetap kontrol. Maka jadilah seorang pemimpin, bukan menjadi bos," tegas Yasonna.
“Kementerian Hukum dan HAM saat ini memiliki empat fokus kegiatan utama yaitu menyusun kebijakan sebagai fondasi kebijakan dalam lima tahun kedepan pada dokumen Restra 2025-2029, memantapkan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menguatkan implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) serta Implementasi Reformasi Birokrasi tematik yang berdampak.
Untuk itu, kita harus mampu mengambil peran strategis dan mendukung suksesnya fokus kegiatan utama tersebut. Perlu kerjasama dan teamwork, karena kebersamaan adalah permulaan, menjaga bersama adalah kemajuan, bekerja bersama adalah keberhasilan," tegasnya.(Rel/JN)