Pameran tersebut menampilkan beragam produk kerajinan tangan yang diproduksi dengan keterampilan para WBP. Mulai dari kerajinan hasil pengolahan kayu seperti kursi dan meja yang terbuat dari kayu Pokki yang merupakan salah satu kayu terbaik lokal khas Tanah Batak yang terkenal kuat dan kokok. Selain itu, ada juga telur puyuh yang merupakan hasil dari pembudidayaan ternak burung puyuh yang ada di Rutan Balige.
Selain Rutan Balige, Satker Kemenkumham lain seperti Lapas Kelas IIB Siborong-borong juga ikut mempromosikan hasil kerajinan karya warga binaan mereka. Tak ketinggalan juga Satker dari Keimigrasian dan juga Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Utara yang berpartisipasi dan mempromosikan produk-produk dan layanan unggulan kepada masyarakat yang menghadiri event F1H20.
Kepala Rutan Balige, David Nicolas yang memonitoring stand pameran menyampaikan bahwa pameran tersebut bukan hanya sebagai wadah untuk mempromosikan hasil kreativitas WBP, tetapi juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat terhadap potensi yang dimiliki oleh mereka yang sedang dibina. "Kami ingin memberikan kesempatan kepada para WBP untuk menunjukkan kemampuan dan bakat mereka, serta memperlihatkan bahwa mereka memiliki potensi untuk berkembang dan berkontribusi positif dalam masyarakat." ujar Karutan David Nicolas.
Stand Pameran Kemenkumham dalam event F1H20 Lake Toba 2024 dilokasikan di tiga (3) titik yakni di halaman depan Rutan Balige, Venue F1H20 dan lapangan D.I.(JN)