Kepala Lapas Pematang Siantar, Fitrah Jaya Saragih menyampaikan kegiatan ini guna memamerkan hasil karya warga binan dan dijual kepada petugas dan masyarakat. "Kegiatan ini sebagai ajang pengenalan, pemasaran, dan penjualan produk hasil karya WBP serta mendukung program Bangga Menggunakan Produk Dalam Lapas,".
Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Hasudungan Hutauruk menyebutkan berbagai hasil karya warga binaan yang dipasarkan dalam kegiatan tersebut berupa hasil kerajinan tangan serta hasil pertanian dan perkebunan yang berkisar dari harga Rp7.500 hingga Rp300.000.
"Produk yang terjual antara lain adalah Gantungan kunci, jemuran Putar, sayur-mayur, miiniatur Kendaraan, Kopia, cangkul mini, tas rajut dan lainnya," sebut Kasi Giatja.hasil penjualan produk akan dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebagai upaya peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). "Keuntungan dari hasil penjualan produk akan disetorkan ke negara sebagai PNBP setelah dipotong modal produksi dan premi yang kita berikan kepada warga binaan sebagai bentuk apresiasi karena telah menghasilkan produk bernilai jual".
Seorang pembeli, Agustina Purba mengungkapkan dirinya bangga dengan warga binaan yang tetap produktif meski di dalam Lapas. "Sempat tidak percaya kalau buatan warga binaan, kualitasnya seperti buatan profesional. Setelah dijelaskan petugas dan melihat berbagai kegiatan pembinaan warga binaan di sosial media Lapas Pematang Siantar, baru saya percaya," katanya.(JN)