“Kami tetap buka besukan di hari raya, keluarga dapat bertemu dan berkumpul bersama anak-anaknya. Untuk jamnya juga ada sedikit penambahan sampai sore,” kata Kepala LPKA Palu Revanda
Pada momen tersebut, Revanda mengatakan besukan di hari raya merupakan momentum bagi para anak binaan dan keluarga untuk berbagi kebahagiaan dan saling maaf memaafkan.
Revanda juga menegaskan kepada jajarannya untuk tetap menerapkan Senyum, Sapa, dan Salam kepada pengunjung yang datang. “Pastikan semuanya merasa nyaman dan aman, ciptakan perlakuan humanis dan harmonis,” tegas Revanda
Ada hal menarik saat besukan berlangsung, rasa senang bercampur sedih menyelimuti area lokasi kunjungan LPKA Palu pagi hari itu. Terihat penuh haru saat salah seorang anak binaan, YD melakukan sungkeman kepada ibunya.
YD mengungkapkan rasa syukurnya dapat berkumpul Kembali bersama anggota keluarganya walaupun di tempat yang berbeda. Untuk pertama kalinya, ia merasakan merayakan Idul Fitri di LPKA Palu, yakni salah satu tempat pembinaan bagi anak yang berhadapan dengan hukum.
“Rasa sedih menyelimuti dihati saat melihat air mata ibu saya. Pertama kalinya saya merasakan lebaran di tempat yang berbeda, walaupun disini banyak kegiatan, namun pada hari lebarannya terasa sangat berbeda,” ujar YD
Selain menerima kunjungan, ia juga mendapatkan berbagai macam makanan yang dibawa oleh keluarganya. Opor ayam dan ketupat menjadi menu spesial yang diberikan pada kunjungan lebaran kali ini.
Bagi YD, pertemuan dan makanan yang dibawakan itu telah mengobati kerinduannya terhadap lebaran di rumah.
“Masakan opor ayam yang dilengkapi ketupat membuat ingatan saya teringat saat berada di rumah, tapi sayangnya tidak ada kerupuk,” ucap YD sambal tertawa
Tidak hanya YD dan keluarganya, suasana hangat dan haru terlihat dari anak binaan lainnya bersama keluarga masing-masing. Bahkan beberapa diantaranya tidak dapat membendung air mata saat bertatap muka dengan keluarganya, begitu pula untuk kunjungan online yang juga dipadati.
Saat ini, jumlah anak binaan yang berada di LPKA Palu tercatat ada 18 orang. Pada kunjungan momen lebaran ini semakin terlihat hangat dengan alunan lagu romantic dan area lokasi Photo booth yang disediakan oleh LPKA Palu.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar mengatakan hal ini merupakan bentuk kepedulian jajarannya kepada warga binaan dan anak binaan tanpa membedakan status, namun haus tetap dimanusiakan.
“Terlihat Lapas/Rutan/LPKA dipadati pengunjung, mari bersama ciptakan lingkungan yang aman dan kondusif serta pastikan berjalan dengan baik. Hal ini merupakan pelayanan kami kepada masyarakat,” pungkas Kakanwil Hermansyah.(Rel)