Kegiatan di mulai secara berkesinambungan diantaranya di Rutan Ralige, di Stand F1 H20 dan terakhir di ruang besuk Lapas Siborongborong dari jadwal yang sudah di tetap kan mulai 01 Januari sampai dengan 20 April 2024 sebagai kegiatan puncak. Kegiata ini dimaksutkan agar masyarakat bisa mengetahui kegiatan serta potensi warga binaan Lapas Kelas IIB Siborongborong dalam berkarya kearah yg lebih baik.
Kepala Lapas Kelas IIB Siborongborong mengatakan program ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 dan sebagai bentuk dukungan, guna meningkatkan PNBP dan percepatan implementasi Rencana Aksi Pemasyarakatan 2024.
Penjualan produk dalam Lapas meliputi Kerajinan tangan, jamdinding dan pernak-pernik lainnya. Produk-produk ini dihasilkan melalui kerja keras dan keterampilan yang dikuasai oleh narapidana di Lapas Siborongborong.
"Keberhasilan ini tercermin dengan terjualnya sebanyak 2 barang. Hal ini menunjukkan bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh narapidana memiliki daya tarik dan kualitas yang memadai sehingga mampu bersaing di pasaran," katanya, Sabtu, 20 April 2024.
Dirinya berharap melalui kegiatan ini juga semakin dapat memotivasi WBP untuk dapat berkarya menghasilkan kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.
"Juga sebagai bekal mereka nanti ketika kembali ke tengah-tengah masyarakat," pungkasnya.(JN)