Di tengah keterbatasan dalam melaksanakan pemidanaan, tak mematahkan semangat Warga Binaan untuk turut merayakan hari kemenangan Idul Fitri di Rutan Labuhan Deli. Salat Ied yang diikuti warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama Islam itu berlangsung khusuk dan khidmat. Warga Binaan melantunkan kalimat takbir, tahmid, dan tahlil sembari menunggu pelaksanaan ibadah shalat ied.
Tepat pukul 07.30 pelaksanaan salat ied dimulai, dengan Imam salat dipimpin oleh Ustadz Hasan Ubaidillah, dan diunjuk sebagai khatib dalam salat idul fitri. Dalam khotbahnya, Ia mengajak jamaah untuk mengambil hikmah selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, di momen Idul Fitri ini mari kita jernihkan hati untuk saling memaafkan, saling mengasihi, saling membantu diantara sesama, agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah Ramadhan. Saat ini kita masih diberikan kesempatan untuk bertaubat dan kembali kepada Allah. Allah menerima taubat hambanya, dan memaafkan kesalahan-kesalahan yang telah kamu kerjakan, ujar Ustadz Hasan
Kepala Rutan, Erwin F. Simangunsong mengatakan pelaksanaan Sholat Ied merupakan kegiatan rutin dan wajib dilaksanakan oleh Warga Binaan yang beragama Islam dalam menyambut hari Raya Idul Fitri. Kegiatan tetap dalam pantauan petugas dengan ketat. “Meskipun tidak dapat melaksanakan Sholat Ied bersama keluarga namun tidak mengurangi makna dari Hari Kemenangan, Hari Raya Idul Fitri. Ia pun berharap agar WBP dapat mengambil hikmah selama menjalani pemidanaan di Rutan Labuhan Deli ini hingga pada saatnya mereka kembali ke masyarakat, mereka dapat menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat.” Ucap Karutan.
Di penghujung acara para petugas dan warga binaan saling bersalaman, bercengkrama dan saling memaafkan satu sama lain. Semoga Idul fitri 1445 H ini membawa kemenangan dan kedamaian buat kita semua.(JN).