Pantauan wartawan di lokasi, Kamis (18/4/2024) tampak air membanjiri ruangan itu merembes dari plafon ke dinding ruangan pressroom. Bukan hanya dinding sebelah lorong, bahkan dinding di dalam pressroom juga merembes.
Akibatnya, lorong menuju ruang sidang paripurna dan ruang wartawan becek. Para karyawan cleaning service (CS) dibantu sekuriti sibuk mondar-mandir mengepel air yang tergenang.
Beberapa staf dan pengunjung yang datang hari itu mengatakan keheranannya dengan kondisi itu. "Luar biasa juga DPRD Medan ini, selama ini banyak mengkritik tentang pembangunan di Kota Medan. Namun di kantornya sendiri, perbaikan yang dilakukan kontraktor ternyata tidak benar," ujar mereka.
Harusnya, ujar pengunjung yang tidak mau menyebutkan namanya itu, di gedung dewan dulu dibagusi baru mengkritik yang di luar.Mereka juga mempertanyakan tanggung jawab pemborong yang dinilai tidak becus dalam bekerja. "Baru beberapa bulan diperbaiki, kok semakin parah bocornya," ujar mereka mengakhiri. (S.Smjk)