Menurut Suprianto, sebagai satu-satunya RSUD di Aceh Tamiang, pihak RSUD dituntut untuk berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada pasien dan keluarganya. “Melayani seorang pasien itu bukan hanya memberikan obat. Sikap ramah dan santun juga merupakan bagian dari pelayanan,” kata Suprianto kepada wartawan pada Kamis, (02/05/24).
Suprianto menjelaskan, pihaknya banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait pelayanan yang kurang memuaskan di RSUD Muda Sedia. Misalnya, ada kasus dugaan malpraktik beberapa waktu lalu yang dialami seorang ibu muda berinisial RD (30), yang terpaksa menempuh jalur hukum dengan membuat laporan ke Polda Aceh. RD diduga mengalami kasus malpraktik pascaoperasi di RSUD Muda Sedia.
Kemudian, laporan masyarakat terkait pelayanan cuci darah yang kurang memuaskan, serta keluhan kebersihan di RDUD Muda Sedia.
“Dengan berbagai keluhan yang disampaikan masyarakat terkait layanan di RSUD Muda, pihaknya meminta hal ini menjadi atensi Pj Bupati Aceh Tamiang sehingga kasus malpraktik yang berujung sampai laporan ke aparat penegak hukum tidak terjadi lagi di masa mendatang,” ujar Suprianto."(Hrp).