Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Tamiang, dr. Catur Hariyati, MARS, mewakili Pj. Bupati Aceh Tamiang menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membimbing dan melatih anak-anak down syndrome dengan penuh kesabaran dan ketulusan. Ia menegaskan bahwa keterbatasan tidak boleh menjadi penghalang bagi siapapun untuk berkarya dan menikmati kebahagiaan.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tengku Budi Darma, menyampaikan prestasi luar biasa yang diraih oleh siswa/siswi SLB Negeri Pembina. Ia juga mengumumkan rencana pembentukan cabang SLB di Kecamatan Tamiang Hulu dan Manyak Payed untuk menjangkau lebih banyak anak berkebutuhan khusus.
Sementara mewakili FM Pertamina Hulu Rokan Zona I (Field Rantau), M. Johan, menyatakan komitmen perusahaannya untuk mendukung kemajuan anak-anak disabilitas, termasuk anak down syndrome. Ia mencontohkan dukungan tersebut dengan pembangunan Cafe, Gallery, dan Bengkel untuk pengembangan potensi anak disabilitas.
Selanjutnya Pejuang Disabilitas yang juga Anggota DPRK Aceh Tamiang, Tri Astuti, mendorong orang tua untuk tidak menyembunyikan anak-anak mereka dan menyekolahkan mereka di sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat. Ia juga meminta agar para penyandang disabilitas mendapatkan ruang dan program yang layak, serta terhindar dari diskriminasi.
Ketua Yayasan Penyandang Disabilitas, Nasib, menyampaikan harapan mereka untuk peningkatan fasilitas dan pemberdayaan melalui peningkatan skill.
Perwakilan orang tua penyandang disabilitas, Ir. Bambang Sugito, mengungkapkan rasa syukur dan cintanya kepada anaknya. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi semua.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan bakat luar biasa dari para penyandang disabilitas, seperti tarian persembahan sekapur sirih, lantunan ayat suci Al-Qur’an, dan penampilan pemenang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dari SLBN Pembina.
Peringatan Hari Down Syndrome Internasional ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesetaraan hak dan peluang bagi penyandang disabilitas. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan stigma dan diskriminasi terhadap mereka dapat dihilangkan, dan mereka dapat hidup mandiri dan berkarya dengan penuh rasa percaya diri."(Hrp).