Hasil karya dibuat dari potongan besi yang dirancangan dan dibentuk melalui teknik pengelasan oleh WBP. Hal ini menunjukkan adanya progres dari pelatihan yang sebelumnya telah dilakukan oleh instruktur yang tersertifikasi.
RR, salah satu peserta pelatihan merasa bahwa ilmu yang diperoleh sangatlah bermanfaat. "Potongan besi dapat dibuat menjadi barang bernilai jual, saya bangga dengan hasil kerja yang telah dibuat," ungkapnya
"Pada prinsipnya kami berupaya melakukan pembinaan kepada WBP Lapas Siborongborong dengan melihat bakat dan potensi yang mereka punya. Banyak hasil karya WBP Lapas Siborongborong yang sudah diciptakan dan itu menandakan bahwa hasil pembinaan bagi WBP mulai tampak," ungkap Aben Silaban selaku Kepala Subseksi Bimbingan Kerja dan Produksi.
Krisman Ziliwu selaku Kepala Lapas Siborongborong mengaku bangga dengan kerja keras jajarannya yang tetap memberdayakan WBP melalui program-program pembinaan. "Tujuan dari kegiatan pembinaan bagi WBP adalah mereka lebih aktif dan lebih produktif, tanamkan nilai-nilai positif bagi mereka, agar bekal ilmu dapat mereka aktualisasikan ketika bebas nantinya," harap Krisman kepada jajarannya.
Untuk sekarang Lapas Siborongborong menerima tempahan Pengelasan bagi warga sekitar siborongborong dan juga pegawai Lapas. Tampak beberapa tempahan yang dikerjakan mulai dari jemuran, tungku kompor, ayunan dan lain sebagai nya semua di kerjakan dengan rapi dan harga yang terjangkau.
"Setelah produk WBP telah ada, selanjutnya langkah yang harus dilakukan adalah mencari cara pemasaran karya mereka, agar kelak dapat diminati masyarakat dan hal ini juga dapat berpengaruh pada Pendapatan Negara Bukan Pajak," tutup Krisman.(JN)