FPAN sebut banyak OPD tak penuhi target pendapatan itu disampaikan Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Medan, Edwin Sugesti Nasution, kepada wartawan di Medan, Kamis (6/6/2024).
Edwin mengaku, hal itu juga disampaikan FPAN dalam pemandangan umumnya atas penjelasan Wali Kota Medan terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pelaksanaan APBD TA 2023 pada sidang paripurna DPRD Kota Medan, kemarin.
Di antara OPD yang tidak terpenuhi target pendapatannya itu, sebut Edwin, Dinas Kesehatan hanya mampu merealisasikan sebesar Rp178 miliar lebih atau 67,19 persen dari yang di targetkan sebesar Rp265 miliar lebih. Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Penataan Ruang hanya terealisasi Rp2 miliar lebih atau 19,47 persen dari target Rp13 miliar lebih.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan hanya terealisasi Rp2,4 miliar lebih atau 67,17 persen dari target Rp3,5 miliar lebih. Dinas Lingkungan Hidup terealisasi Rp24 miliar lebih atau 57,75% dari target Rp41,6 miliar lebih.
Dinas Perhubungan terealisasi hanya Rp30 miliar lebih atau 53,20% dari target Rp62 miliar lebih. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan terealisasi hanya Rp406 juta lebih atau 4,07% dari target Rp10 miliar lebih.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) terealisasi hanya Rp36 miliar lebih atau 25,68% dari target Rp140,9 miliar. “Jadi, kita minta penjelasan komitmen apa yang dibagun terhadap OPD yang tidak memenuhi target tersebut,” kata Edwin.
Dari awal saat pembahasan R-APBD dan P-APBD 2022 dan 2023, sebut Edwin, Fraksi PAN sudah mengingatkan agar membuat target pendapatan itu realistis, tidak terlalu berlebihan, mawas diri dengan sumber daya yang di miliki serta sistem yang dipakai dalam mengumpulkan pendapatan.
Saat pembahasan APBD lalu, kita (FPAN, red) sudah sampaikan realisasi pendapatan persemester masih jauh dari target. Berdasarkan laporan yang disampaikan Pemkot Medan, hari ini terbukti masih sangat jauh antara target pendapatan yang dibuat dengan realisasi yang diterima,” sebutnya.(S.Smjk)