Oleh sebab itu, pemerintah diharapkan dapat mengevaluasi kembali kenaikan HET beras tersebut dan mengembalikan HET beras ke harga awal.
Melambungnya harga beras tentu memberatkan masyarakat. Pemerintah seharusnya bisa mencari solusi agar produksi beras lebih banyak lagi dan membuat harga beras lebih murah, bukan justru menaikkan HET beras,” ucap Wong Chun Sen, Rabu (5/6/2024).
Dikatakan politisi PDIP itu, saat ini perekonomian masyarakat terbilang cukup lemah. Sayangnya, kondisi tersebut tidak menjadi perhatian serius bagi pemerintah.
Sebaliknya, pemerintah justru seolah membiarkan harga beras naik sejak beberapa waktu yang lalu sehingga membuat perekonomian masyarakat semakin sulit.
Ini terbukti dari kebijakan pemerintah yang menaikkan HET beras. Dengan kebijakan ini, seolah-olah pemerintah mengamini kenaikan harga beras tersebut, bukan justru berusaha keras dengan segala daya upaya agar harga beras bisa turun dan normal seperti dulu,” ujarnya.
Wong Chun Sen menegaskan, kenaikan harga beras semakin memberatkan masyarakat karena kenaikan harga beras juga akan ‘mendongkrak’ harga-harga kebutuhan pokok lainnya.
Kalau ada yang bilang naiknya harga beras tidak berdampak ke harga bahan pokok lainnya, tentu itu salah besar. Silakan cek ke lapangan, bagaimana sekarang mahalnya harga-harga bahan pokok selain beras. Buktinya setiap saya turun ke lapangan, masyarakat terus mengeluhkan naiknya harga-harga bahan pokok,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Wong Chun Sen pun meminta kepada Pemko Medan melalui OPD terkait agar terus melakukan pengawasan dan pengendalian secara terstruktur terhadap harga-harga bahan pokok di Kota Medan.
Kita minta Pemko Medan untuk melakukan pengawasan terhadap harga-harga bahan pokok secara serius. Campur tangan pemerintah sangat penting dalam pengendalian harga bahan pokok, karena sektor ini sangat berdampak pada tingkat inflasi dan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.(S.Smjk)