Dokter dan perawat tampak sibuk memeriksa para WBP yang tengah mengantre. Namun kali ini berbeda, karena pihak Lapas turut menghadirkan Dokter Spesialis Kejiwaan dari Rumah Sakit Vina Estetika.
Pemeriksaan diawali dengan pengisian data diri oleh WBP sendiri, dilanjutkan dengan screening menggunakan HADS (Hospital Anxiety and Depression Scale), kemudian assesment dan ditutup dengan konseling medis.
Program Manager Rehabilitasi Lapas Perempuan Medan, Liventy yang merupakan perawat penyelia di Klinik Pratama Lapas Perempuan Medan mengatakan, cek kesehatan yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui riwayat dan kondisi kesehatan para warga binaan, khususnya mereka yang kini tengah menjalani program rehabilitasi medis di Lapas Perempuan Medan.(JN)