DPRD Medan Desak Pemerintah Aktif Tangani Masalah Sosial dan Ekonomi

Bos com,MEDAN- Beberapa hari belakangan fenomena sosial terus terjadi di Kota Medan. Awalnya, seorang driver ojek online (ojol), Darwin Marudut Simanjuntak (49) ditemukan tewas karena kelaparan. Selanjutnya, seorang ibu rumah tangga (IRT), SS tega menjual anaknya yang baru lahir 3 hari karena faktor ekonomi.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi II DPRD Medan, Wong Chun Sen pun mengingatkan Pemko Medan untuk terus memperhatikan kondisi warganya.

Kondisi ekonomi terus menjadi faktor utama masyarakat berbuat nekat. Makanya Pemerintah melalui jajaran dibawahnya seperti kepala lingkungan (Kepling) harus aktif monitor warganya,” ucap Wong, Kamis (15/8).

Dikatakan Wong, Pemko Medan melalui Dinas Sosial juga harus aktif mengikuti fenomena-fenomena sosial yang belakangan terjadi.

Dinsos harus gerak cepat (gercep). Seperti kasus ibu jual anak itu, anaknya sekarang siapa yang mengurus? Disini lah harusnya Dinsos berperan. Pastikan apakah kasus tersebut memang faktor ekonomi. Kalau memang benar, bagaimana bisa ini terjadi, sementara bantuan pemerintah terus ada,” katanya.

Begitu juga dengan kasus ojol yang meninggal kelaparan, Wong juga meminta Dinsos Medan untuk memastikannya. “Sangat miris jika memang ada masyarakat yang meninggal karena kelaparan. Tapi dalam kasus ojol ini, bisa saja karena serangan jantung. Meski begitu, Pemerintah tidak perlu menduga-duga, pastikan bantuan apa yang diberikan kepada keluarganya,” sebutnya.

Mengantisipasi hal ini terulang, Wong mengingatkan Dinsos Medan agar memverifikasi ulang data-data yang terdaftar dalam DTKS penerima bantuan.

Bantuan yang diterima itu pasti sangat membantu masyarakat. Namun kalau tidak tepat sasaran justru akan membuat masyarakat yang kondisi ekonominya tidak mampu semakin susah. Makanya Pemerintah harus bijak dalam memberikan bantuan,” tandas politisi PDIP ini. (S.Smjk)

Lebih baru Lebih lama