Kepala Biro SDM, Supartono, dalam laporannya menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikar motivasi, semangat, dan kepercayaan diri bagi para purnabakti. "Kami ingin memberikan informasi terkait hak dan kewajiban di hari tua, petunjuk praktis wirausaha, serta manfaat yang bisa diberikan purnabakti kepada masyarakat," ujarnya⁸
Plh. Sekretaris Jenderal, Min Usihen Ginting, dalam sambutannye menekankan bahwa pensiun bukan akhir dari pengabdian seorang ASN. Pensiun bukan berarti masa pengabdiannya seorang ASN telah selesai, tetapi merupakan awal pengabdian dalam bentuk dan lingkungan yang berbeda. Saya mengajak seluruh ASN yang akan memasuki masa purnabakti untuk tidak kehilangan kepercayaan diri, tetap semangat, dan terus meningkatkan produktivitas," tegasnya,.
Min juga menambahkan bahwa masyarakat masih sangat mengharapkan peran aktif para purnabakti ASN. "Yakinlah bahwa di manapun saudara tinggal, masyarakat masih sangat mengharapkan peran aktif Saudara, dan masyarakat masih menunggu pengabdian kita semua,' lanjutnya.
Acara ini menghadirkan berbagai narasumber eksternal, mulai dari BKN yang membahas tentang kesiapar administrasi pensiun, PT. Taspen yang memberikan pembekalan purnabakti, hingga PT. BPJS yang mengupas tuntas mengenai jaminan kesehatan nasional. lengan tema "Pensiun Sehat, Bahagia dan Sejahtera," diharapkan para calon purnabakti di lingkungan Kementerian Aukum dan HAM dapat menikmati masa pensiun mereka dengan produktif dan sehat.(JN)