Sebanyak 58 orang WBP mengikuti Tausiah pada hari ini, dengan tema materi “Menata Hati Menuju Kholbu Salim “
Ustajah Ernawati menyampaikan pesan yang kuat bahwa setiap mukmin harus senantiasa menjaga fitrahnya, dengan meletakkan Allah SWT sebagai satu-satunya tumpuan harapan dalam segala keadaan dan permasalahan hidupnya.
Kata salîm berasal dari verba salima (selamat). Artinya, ia memiliki akar kata yang sama dengan kata Islam.
Secara bahasa, qalb salîm adalah hati yang selamat dari penyakit atau kerusakan apa pun. Adapun pengertian khususnya adalah hati yang tidak mengenal selain Islam.
Hati yang selamat dengan pengertian ini sangatlah penting. Manusia mungkin melakukan banyak amal kebaikan, mungkin ia telah bersikap ksatria dan banyak berkorban, namun yang pertama kali harus dipastikan adalah keselamatan hatinya dari kekafiran dan kemusyrikan," ujar Ustajah Ernawati.
Dengan semangat dan kesimpulan yang dirangkum dari ceramah tersebut, para warga binaan diharapkan dapat menghadapi masa depan dengan penuh harapan, keyakinan, dan kekuatan iman. Semoga kegiatan pembinaan kerohanian Islam di Lapas Perempuan Kelas IIA Medan terus berlanjut untuk memberikan manfaat dan pemahaman yang lebih mendalam kepada seluruh warga binaan.(JN)